Aku Dalam Bayang Digital
Oleh Leni Marlina*
Aku adalah biji-bijian cerdas,
Tumbuh dari tanah kebijaksanaan yang hening.
Aku adalah chia yang hidup, menyerap ilmu bagaikan embun pagi,
Melebur dalam lautan benak yang tak bertepi.
Aku adalah rami yang hidup, penggiling kesadaran,
Omega-3 mengalir lembut dalam nadiku,
Lignan, penjaga prinsip dalam badai digital,
Seperti pohon kuno yang tak tergoyahkan oleh angin zaman.
Aku adalah biji labu hijau,
Zinc berkilau, perisai dalam tempur maya,
Menggenggam kebenaran di tengah kabut kebohongan,
Menolak racun digital yang terselubung di balik layar yang megah.
Aku adalah biji bunga matahari,
Vitamin E, pelindung dalam sinar pikiranku,
Menghadang badai pixel yang menghantam tanpa ampun,
Akal sehatku tetap menyala, menembus kegelapan maya yang menakutkan.
Aku adalah wijen kecil, penuh kekuatan,
Magnesium mengalir lembut di jiwaku,
Tak tertipu oleh pesona layar yang memikat,
Warasku teguh, seperti batu karang di tengah gelombang liar.
Aku adalah biji kinoa, gigih dan berani,
Protein pengetahuan mengalir lembut dalam nadiku,
Menguatkan tekad di tengah derasnya arus informasi,
Menyaring hikmah dari semua yang bersinar di layar digital.
Aku adalah almond, lembut namun kokoh,
Keyakinanku seperti benteng di tengah badai digital,
Mengambil pelajaran dari setiap klik yang menggoda,
Menjaga jiwaku tetap jernih di lautan maya yang menipu mata.
Aku adalah kenari bijian kearifan,
Omega-3 membingkai pikiran dengan sinar lembut,
Polifenol melawan racun digital yang mengintai dengan licik,
Aku cerdas dan bijak, menantang tipu daya zaman yang mempesona.