Sangat penting untuk melakukan analisis, kemudian melakukan revisi jika diperlukan sesuai hasil yang didapatkan. Bukan hanya karena tidak mudah untuk menebak pola efektif untuk setiap konsumen, tetapi juga karena dunia berubah setiap saat. Kita bisa mengubah tren yang sedang berlangsung untuk melakukan promosi dan hal itu membutuhkan pembaharuan terus-menerus.
Keempat, pilih media promosi yang sesuai, baik sesuai dengan bujet, target market, produk yang dijual, dan berbagai faktor pertimbangan lainnya.Â
Kita tidak boleh terpaku pada metode promosi online atau promosi offline, tetapi harus mensinergikan keduanya untuk menciptakan dampak yang optimal terhadap penjualan. Dalam hal ini, fleksibilitas sangat diperlukan.
Sebagai contoh, kita bisa beriklan di Instagram ads untuk menjangkau para pengguna Instagram. Namun, ketika kita menyelenggarakan event offline dan ingin agar peserta yang datang juga "terpapar" dengan promosi langsung, kita bisa memberikan goodie bag berisi mug, stiker, kalender, paper cup, dan sebagainya.
Nah, inilah sedikit ulasan mengenai efektivitas antara promosi offline atau promosi online dalam rangka menjual produk. Intinya, semua media promosi bisa dimaksimalkan demi agar bisnis lebih berkembang dan maju. Selamat mencoba!