Mohon tunggu...
Leni Fatma
Leni Fatma Mohon Tunggu... Penulis - Mengubah luka menjadi aksara

Membias luka dengan menulis, membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kurangi Menilai Enak Kehidupan Orang Lain

24 Agustus 2021   22:50 Diperbarui: 24 Agustus 2021   22:51 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Oh oke, " Jawab Jeslin. 

Beberapa hari Joo kadang ada kabar, kadang pula tidak untuk pulang dan berangkat bersama Jeslin. Memang sebetulnya tidak boleh berharap kepada orang lain. Namun tahukah, terkadang Jeslin hanya membawa bekal saku secukupnya agar sampai rumah tanpa kurang. Semuanya sudah diperhitungkan.

Jeslin bukan malaikat, hanya manusia biasa. Pernah punya perasaan iri hati?. Tentu. Setiap orang pasti pernah, tentu ada, hanya saja iri hati yang ditunjukkan itulah penyakit hati yang sesungguhnya. 

Dalam benak Jeslin, tak pernah tebesit untuk tak bersyukur. Hanya terkadang ingin seperti Kiara yang memiliki pujaan hati. Terkadang ingin seperti kekasih Joo, berangkat pulang ada yang menemani. Tetapi semuanya sudah Allah sketsakan dan tentu menjadi cerita .

Hanya perasaan Jeslin yang terkadang membatin "Duh enak, kok dia enak". 

Padahal yang orang lain perlihatkan mungkin enak-enaknya saja.. 

Yuk mulai sekarang belajar bersyukur. Jika belum bisa, kurangi. Kurangi, menilai enak kehidupan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun