Yang dikatakan Joo tidak salah, keadaan seperti ini. Tidak semua orang bisa merefresh pikiran. Pergerakan yang terbatas, tidak bisa melakukan sesuatu dengan bebas seperti dulu. Pergi berlibur, ataupun sekedar berkunjung ke rumah Sanak saudara.
Meskipun tempat rekreasi sudah dibuka. Tidak slalu anak bisa diatur dengan melaksanakan protokol kesehatan sesuai ketentuan. Orang tua juga masih ada rasa cemas jika harus mengajak anak berlibur jalan-jalan.
Ada baiknya, jika memang ada kurikulum yang diwajibkan dari pusat. Diatur sedemikan rupa agar tidak menjadi keluh kesah para siswa di rumah. Tidak juga menjadikan beban para orang tua, dengan banyak mengeluarkan biaya misal. Memberikan tugas sewajarnya, menyesuaikan keadaan. Tidak terlalu santai, tidak juga terlalu target.
Dengan sesegukan dan air mata yang berderai di pipi. Joo melanjutkan tugasnya.
"Tetap semangat ya Joo sayang" Gendis tersenyum sembari mengelus kepalanya.
"Semoga virus virus itu segera pergi ya mba"
"Aamiin sayang".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H