"Desember Insya Allah kita akan bertemu lagi. Mudah-mudahan saat itu kalian diizinkan pulang. Ibu dan Ayah menyayangimu, Nak. Ibu ingin memeluk dan menciummu, tapi keadaan tidak memungkinkan. Bersabarlah. " matanya terlihat berkaca.
Saya lalu mengingatkannya untuk rutin minum obat dan banyak beristirahat, yang diiyakannya dengan anggukan. Enggan, saya beranjak menjauh dari gerbang memasuki mobil.
Selamat tinggal Ananda, ini yang terbaik untukkmu. Semoga engkau menjadi anak sholeh penjaga kalam Allah. Doa senantiasa kami langitkan untukmu.
Saya berharap sahabat Kompasiana tak mengalami kejadian seperti ini. Terima kasih telah berkunjung. Salam sehat untuk kita semua.
Antara Padang-Kerinci. Rabu, 21 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H