Mohon tunggu...
Leni Cahya Pertiwi
Leni Cahya Pertiwi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku Happy Mama

Berharap dengan menulis bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Berkebun Cantik, Sehat, dan Nyaman

26 Juni 2021   21:52 Diperbarui: 26 Juni 2021   22:06 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah pada semester ini usai sudah, rapor sudah dibagikan. Kini saatnya menikmati liburan bersama keluarga terkasih. Berbagai rencana yang telah disusun, saatnya direalisasikan. 

Daftar tujuan rekreasi dibuka kembali. Ada beberapa tempat yang akan dikunjungi, serta beberapa tips yang telah dikantongi, diantaranya adalah tips memilih tempat wisata yang murah meriah. Maklumlah, saya termasuk emak dengan kantong yang tidak begitu tebal, namun ogah dibiling tipis, takut nanti jadi doa, kantongnya beneran tipis melulu.

Kembali kutatap daftar tujuan liburan, sembari mengerutkan kening aku menyabarkan diri. Sepertinya liburan kali ini, nasibnya akan sama dengan liburan akhir semester pada tahun kemaren. Di rumah saja! Berbagai berita kembali mengganasnya covid 19 membuat hati ragu. Selain itu,  paksu yang bertugas sebagai pendidik di sebuah madrasah tidak bisa kemana-mana. Beliau harus senantiasa melaporkan keberadaan dirinya setiap hari melalui sebuah aplikasi presensi online, yang bisa melacak keberadaannya.

Apakah Emak-Emak juga mengalami hal yang sama seperti saya? Kalau begitu, mari kita syukuri saja, dan menjadikan liburan  kali ini sesuatu yang beda. Caranya? Kita berkebun saja. Berkebun ala-ala emak milenial, tampil sedikit berbeda dan gaya serta membuat suami makin sayang. Yuk, intip tipsnya di bawah ini.

1. Memakai Sunblok atau Suncreeen

Krim ini merupakan perlindungan wajib, terutama buat Emak-Emak yang kulit wajahnya sudah terlanjur menipis akibat pemakaian krim pemutih. Untuk yang kulit wajahnya masih alami alias belum tergoda krim pemutih, pemakaian sunblock atau sunscreen merupakan langkah awal perlindungan kulit agar terhindar dari flek hitam.

Efek jahat dari sinar ultraviolet bisa terlihat langsung ataupun secara perlahan. Untuk kulit yang terlanjur menipis, efeknya akan terlihat dalam beberapa hari. Awalnya kulit hanya terlihat memerah, lalu perlahan warnanya berubah menjadi coklat. Untuk kulit yang masih alami, efeknya mungkin baru akan terlihat beberapa tahun kemudian. Emak hanya bisa menyesal. Penyesalan yang tiada berguna, hehehe.

Nah, kalau hanya memakai krim sunblock atau sunscreen saja kurang gaya. Emak bisa sekalian tambahkan bedak, tipis saja. Teruskan dengan memberi sedikit sentuhan perona wajah dan pemerah bibir. Emak bisa sekalian memberi eyeshadow sebagai penyempurna tampilan. Anggap aja kita mau pergi kondangan, hehehehe. Meski agak sedikit heran, suami pasti akan suka.

2. Memakai Masker

Sunblock saja tidak cukup untuk perlindungan, apalagi jika kita terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang cukup lama. Krim pelindung hanya akan melidungi dalam jangka waktu tertentu, tidak lebih dari beberapa menit. Bahkan saya belum menemukan produk yang menjamin pemakainya aman dalam jangka waktu satu jam saja.

Selain itu, krim juga akan terhapus saat kita mengelap keringat yang keluar dari pori-pori wajah. Maka, sebagai perlindungan tambahan, gunakan masker. Carilah yang paling nyaman, tidak membuat napas sesak. Masker kesehatan model paruh bebek sepertinya pilihan yang cukup aman dan nyaman.

3. Pakai Kacamata Hitam

Ibu saya sering tertawa melihat saya memetik jeruk atau cabai menggunakan kacamata hitam. "Kamu kaya artis saja," begitu biasanya beliau berkomentar. Saya hanya tersenyum, sedikit bangga disebut mirip artis, hehehe. Kalau paksu? Beliau sih hanya tersenyum dari kejauhan, takut ketahuan.

Memakai kacamata hitam, menjadikan area yang tidak terlindungi masker tertutupi olehnya. Pilih yang kacanya lebar, semakin lebar maka akan semakin baik. Semakin hitam kacanya, bagi saya juga semakin baik. Selain melindungi area sekitar mata, fungis utama kacamata adalah melindungi mata dari papapan sinar matahari secara langsung. Sinar ultra violet tidak hanya merusak jaringan kulit, dia juga bisa merusak mata.

Dikutip dari situs aladokter.com "terkena radiasi UV jangka panjang dapat meyebabkan keruskan retina. Misalnya saat menatap matahari secara langsung dengan mata telanjang." Selanjutnya juga di sebutkan cara untuk melindunginya "mengenakan kacamata hitam adalah salah satu cara termudah untuk melindungi mata dari paparan sinar UV. Selain gaya kacamata yang sesuai dengan bentuk wajah Anda, pastikan kacamata tersebut memiliki label antiradiasi ultraviolet." So, pakai kacamata hukumnya wajib.

4. Kenakan Topi atau Caping

Perlindungan terakhir untuk area wajah adalah topi atau caping. Untuk perlindungan yang lebih maksimal, saya menyarankan menggunakan caping. Ukurannya yang lebih lebar dan bentuknya yang seperti kerucut, membuat caping memberikan perlindungan yang lebih baik. Selain itu caping juga melindungi bagian belakang kepala, jika Emak-Emak tidak mengenakan jilbab, bagian kuduk yang terbuka, rentan terbakar. Maka dengan menggunakan caping, bagian tersebut akan terlindungi.

Mengenakan topi atau caping, selain memberikan perlindungan dari cahaya matahari, juga melindungi kita dari gangguan aneka serangga yang biasa dijumpai di kebun. Diantara serangga yang cukup mengganggu tersebut adalah ulat, ulat bulu, tawon, dan lainnya.

5. Kenakan Baju Lengan Panjang

Selain wajah, kulit lain yang tak kalah pentingnya untuk kita lindungi adalah bagian tangan. Sinar matahari akan merusak jaringannya, sama seperti wajah, walau mungkin akibatnya tidak separah wajah. Tapi Emak-Emak tentu tak mau tangannya jadi belang karena berkebun. Jadi, lengan panjang adalah solusinya. Sama seperti topi, lengan panjang juga mencegak kita kontak langsung dengan serangga.

6. Kenakan Sarung

Sarung tangan merupakan penutup perlindungan bagi tangan, setelah mengenakan pakaian lengan panjang. Mengenakan sarung tangan ini sama pentingnya dengan mengenakan topi. Sarung tangan berfungsi melindungi punggung telapak tangan dari paparan sinar matahari, mencegah tanah masuk ke dalam kuku, dan mencegah kita bersentuhan langsung dengan serangga yang membahayakan. Sarung tangan juga merupakan perlindungan dari kontak langsung dengan pestisida atau fungisida berbahaya yang kita gunakan dalam merawat tanaman.  Fungsi lain yang tak kalah pentingnya adalah melindungi kita dari duri, daun-daunan yang menyebabkan gatal, dan daun-dunan yang memiliki pinggiran tajam yang bisa menyebabkan luka.

Untuk pilihan jenis sarung tangan yang biasa digunakan dalam berkebun ada dua, yaitu sarung tangan karet dan sarung tangan kain. Masing-masing ada kelebihan dan kekurangannya. Untuk sarung tangan karet mungkin Emak-Emak agak kurang nyaman mengenakannya dibandingkan dengan sarung tangan kain. Tapi perlindungan yang diberikannya tentu lebih baik. Pilihlah yang paling aman dan nyaman bagi Emak.

7. Kenakan Sepatu Bot

Setelah perlindungan wajah dan tangan, terakhir kita ke bagian paling bawah, kaki.  Wilayah kaki tak kalah penting untuk diperhatikan keamanan, kenyamanan dan keselamatannya. Kaki adalah bagian tubuh yang posisinya paling dekat dengan tanah. Seperti kita ketahui, kebun merupakan area yang dipenuhi oleh tanaman dan juga rerumputan. Dimana ada tanaman, biasanya serangga atau binatang lainnya akan ikut hadir. Tak jarang kodok dan ularpun sering  kita temukan di kebun.

Kodok meski tidak berbahaya tetapi cukup menjijikkan bagi sebagian orang. Sedangkan ular, meski sebagian mereka tidak beracun, namun  tetap membahayakan. Dengan mengenakan sepatu, insya Allah kita terhindar dari serangan ular dan binatang lainnya.

Untuk yang tidak terbiasa menggunakan sepatu bot, mungkin bisa mengenakan jenis sepatu yang lebih ringan. Ada banyak jenis sepatu karet yang dijual untuk berkebun dengan harga yang relatif murah. Selain menjaga kaki dari gangguan binatang, mengenakan sepatu juga berfungsi melindungi kaki dari tanah yang bisa merusak kuku. Jangan lupa kenakan kaus kaki untuk perlindungan yang lebih baik.

8. Kenakan pakaian yang praktis dan longgar

Untuk kenyamanan selama berkebun, hal terakhir yang harus dilakukan adalah mengenakan pakaian yang praktis dan tidak mengganggu gerakan. Jika Emak-Emak biasanya di rumah dasteran, ganti dasternya dengan kaos oblong longgar lengan panjang dan kenakan training atau celana lainnya yang longgar dan nyaman. Dengan mengenakan pakaian yang nyaman, kegiatan berkebun menjadi tidak terganggu.

Selain itu mengenakan celana panjang/training juga mencegah serangga seperti nyamuk menggigit area betis dan paha. Praktis dan aman.

9. Gunakan kursi kecil

Untuk yang kegiatan berkebunnya banyak melakukan aktifitas jongkok, seperti mencabuti rumput dan mengganti pot tanaman, gunakan kursi kecil yang rendah sebagai tempat duduk. Jongkok terlalu lama bisa menyebabkan nyeri atau pegal pada lutut dan betis. Pada kebanyakan orang, berdiri setelah jongkok yang terlalu lama membuat mata berkunang-kunang. Jongkok yang terlalu lama ini juga tentu tidak disarankan bagi yang menderita penyakit yang berhubungan dengan persendian.

Demikianlah tips berkebun cantik dan nyaman bagi Emak-Emak. Semoga bermanfaat dan jika telah mempraktekkan tipsnya, jangan lupa difoto. Bagikan fotonya di kolom komen ya. Terima kasih. Selamat berkebun dan menikmati liburan di rumah saja.

Sumber bacaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun