Mohon tunggu...
Lenia Herna
Lenia Herna Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya Lenia, mahasiswa Unpam

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diabetes

11 Januari 2025   11:57 Diperbarui: 11 Januari 2025   11:57 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Si "Manis" ini sangat menakutkan, tidak ada yang menginginkannya, dan sangat sulit ditaklukkan, Dialah DIABETES!
Namun akhirnya FORMULA yang dibuat oleh PARA AHLI DARI 3 NEGARA ini berhasil mengalahkan sang DIABETES!
05.01.2025 - ARINI PUTRI -
 

Warning: artikel ini mengandung strategi menyembuhkan Diabetes secara total!

 
Diabetes itu seperti seekor ular berbisa yang bersembunyi di dalam tubuh Anda; tampak diam , Anda tidak dapat melihatnya, tetapi Anda tahu ular itu dapat menggigit anda kapan saja. Gejala yang tidak segera ditangani dan efek samping pengobatan yang tidak tepat dari DIABETES memperburuk kondisi penderita dengan penyakit komplikasinya!

Kesehatan Anda DALAM BAHAYA!

International Diabetes Federasi (IDF) melaporkan bahwa 537 juta orang dewasa (20-79 tahun) hidup dengan diabetes 1 dari 10. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 643 juta pada tahun 2030. Diprediksikan bahwa di tahun 2045, diabetes akan meningkat drastis hingga 46% sekitar 783 juta penderita, yang artinya 1 dari 8 orang dewasa diprediksi akan menderita diabetes.

IDF Lebih dari 3 dari 4 orang dewasa dengan diabetes tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Indonesia sendiri saat ini menjadi salah satu negara dengan kasus diabetes tertinggi di dunia dan jumlahnya setiap tahun terus meningkat.

Bayangkan saja dari seluruh negara di dunia, di tahun 2017 Indonesia menempati urutan ke-6 jumlah penderita diabetes tertinggi, namun di tahun 2021 Indonesia naik menempati urutan ke-5 dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta. Ini membuka fakta bahwa setidaknya 10,6% penduduk Indonesia mengidap diabetes.

Ini tentu bukanlah sebuah prestasi, tapi adalah alarm untuk kita berjaga-jaga. WHO memperkirakan jumlah pasien diabetes di Indonesia khususnya tipe 2 akan meningkat signifikan. Dan hal ini akan benar-benar terjadi bila masyarakat Indonesia masih kurang sadar akan penyakit ini dan kerap menyepelekannya dengan tidak segera melakukan pengobatan dengan benar.

Faktanya memang penderita diabetes tergolong tinggi dan diabetes masuk dalam penyakit utama dan penyebab komplikasi pada jantung dan gagal ginjal di dunia.

Komplikasi diabetes lainnya pun akan sangat mempengaruhi kualitas hidup mereka, seperti impotensi/mandul, kehilangan penglihatan karena glucoma, atau harus menjalani amputasi kaki. Kondisinya memang sangat menakutkan, fakta lainnya adalah saat ini ada jutaan orang berusia di atas 45 tahun mengidap diabetes, bahkan banyak dari mereka yang tidak menyadarinya.

Untuk membantu para penderita diabetes di Indonesia, saya menulis dan membagikan artikel kesehatan ini untuk Anda lebih mengenal diabetes itu sendiri, menemukan strategi untuk mengalahkan diabetes yang menjadi musuh Anda dengan sembuh total dari diabetes. Anda yang sudah mengidap diabetes harus yakin bahwa penderita diabetes bisa sembuh dan hidup sehat bebas keluhan sampai tua.

Penyakit Diabetes sudah dikenal manusia sejak jaman dahulu, di tahun 250 Masehi Aretaceus dari Capedonia menyebutnya diabetes yang artinya corong/mengalir. Penyakit ini digambarkan sebagai "melelehnya daging dan anggota badan menjadi air kencing". Pada tahun 1674, Thomas Wilis menyatakan bahwa rasa kencing penderita penyakit ini mempunyai rasa madu, karena itu penyakit ini dinamakan Diabetes Mellitus. Dan di tahun 1797, seorang ahli bedah Skotlandia mengatakan "menormalkan gula darah dalam 4 sampai 8 minggu tanpa suntik insulin, tanpa obat-obatan adalar wajar". Ini artinya bahwa kita bisa membebaskan diri kita dari diabetes dan para ilmuwan telah membuktikan itu! Dan faktanya telah banyak pasien diabetes di Indonesia bahkan yang berusia lanjut dapat...

Menormalkan gula darah mereka hanya dalam 9 hari!

Semakin cepat Anda menangani diabetes itu semakin cepat dan mudah untuk anda menyembuhkannya! Dan penderita diabetes bisa sembuh total tanpa tergantung suntik insulin dan obat-obatan! Saya akan menyampaikannya nanti bagaimana itu bisa!

Saya ingin anda mendengarkan wawancara khusus saya dengan ahlinya langsung yaitu Dr. Teddy Sanjaya, Sp.PD-KEMD.

Dr. Teddy adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam yang telah berkiprah dengan sukses di pengobatan modern lebih dari 15 tahun. Dia sempat dipromosikan menjadi asisten direktur satu rumah sakit besar di Jakarta. Namun, di puncak karirnya beliau terpaksa harus melarikan diri ke Scotlandia untuk menolong ayahnya dan dirinya sendiri.

Dr. Teddy, apa itu diabetes dan mengapa penderita diabetes di Indonesia terus meningkat?

Dr. Teddy : Diabetes adalah kondisi terganggunya produksi insulin, yakni hormon yang bisa mengontrol kadar gula dalam darah yang mengubah glukosa menjadi energi. Lebih dikenal dengan nama penyakit gula, diabetes ada 2 tipe dan merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) di atas batas normal.

Seringkali orang-orang mengatakan diabetes itu disebabkan karena faktor keturunan, padahal itu tidak sepenuhnya benar. Penyebab terbesar penderita diabetes sekarang ini terus meningkat adalah pola hidup tidak sehat! Terutama sekali juga dari makanan yang kita makan. Rata-rata kita di Indonesia sangat menyukai makanan manis yang bercita rasa tinggi, dan hampir semua makanan itu mengandung gula sangat tinggi.

Akan sangat panjang dan rumit untuk dijelaskan, simplenya seperti ini: setiap kali kita makan, pankreas kita akan menghasilkan insulin yang akan mengirimkan signal ke hati untuk menyimpan gula dari makanan itu untuk menjadi energi. Tetapi ketika terlalu banyak gula, hati tidak bisa menyimpannya lagi sehingga gula akan tetap berada di darah sehingga menyebabkan gula di darah meningkat. Gula itu kan lengket ya, jadi bisa dibayangkan bagaimana darah kita kalau kebanyakan gula. Kemudian bagaimana gula yang tersimpan di hati yang tidak terolah menjadi energi itu? Gula itu akan menjadi lemak yang kemudian akan tersimpan dan menempel di seluruh jaringan tubuh kita termasuk hati, pankreas, pembuluh darah bahkan jantung.

Seberapa seriuskah masalah diabetes ini? Dan gejala apa saja yang menandakan bahwa seseorang sudah mulai menderita diabetes?

Dr. Teddy : Diabetes telah menjadi satu masalah kesehatan yang sangat serius yang dihadapi dunia saat ini! Kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Ini sudah menjadi agenda sangat penting WHO dan banyak organisasi kesehatan di negara-negara Eropa dan Amerika lainnya. Data statistik penderita diabetes di dunia terus meningkat drastis, bahkan beberapa tahun terakhir ini diabetes dan komplikasinya telah meningkat menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi hampir di setiap negara.

Lihat data statistik diabetes di Indonesia, hanya dalam waktu 4 tahun, Indonesia yang tadnya di tahun 2017 berada di posisi ke-6 negara dengan penderita diabetes terbanyak didunia, di tahun 2021 naik ke posisi ke-5. Dan Indonesia menempatkan diabetes di urutan ke-3 penyakit penyebab kematian terbesar. Jadi ini sangat serius.

Ini ilustrasi foto pembuluh darah orang normal dan penderita diabetes.

Melanjuti penjelasan di atas mengenai siklus gula yang seharusnya terolah menjadi energi namun kerena kebanyakan akhirnya menjadi lemak juga akan mengganggu autoimun tubuh. Dimana seharusnya sistem kekebalan tubuh yang melindungi ini malah terjadi kelainan dimana tubuh memproduksi antibodi untuk menghancurkan sel-sel pankreas. Demikian pula dengan sirkulasi glukosa yang terjadi dalam pembuluh darah akan mengakibatkan terjadinya peningkatan dan penumpukan racun hingga akhirnya menyebabkan diabetes.

Gejala yang biasa dialami jika seseorang mengidap diabetes:

Sering haus dan mulut kering.
Fisik lemah dan cepat capek.
Kulit bermasalah, gatal dan luka lambat sembuh.
Nafsu makan tidak terkontrol dan mudah gemuk.
Buang air kecil jadi lebih sering.
Sering sakit kepala dan mudah mengantuk.
Selain pola hidup yang tidak sehat karena makanan yang kita makan, faktor kelebihan berat badan, malas berolahraga, merokok, suka minum alkohol, dan memiliki tekanan darah tinggi juga menjadi akar penyebab terjadinya diabetes. Terlebih lagi jika seseorang itu memiliki riwayat keturunan keluarga yang diabetes, dia harus benar-benar waspada dan mengecek dirinya apakah mengalami juga diabetes.

Mengapa diabetes sangat berbahaya?

Dr. Teddy : Diabetes itu sendiri mungkin tidak mengancam nyawa Anda, tapi komplikasi karena diabetes itu bisa mempengaruhi hampir seluruh jaringan tubuh kita seperti:

Kehilangan penglihatan atau kebutaan. Penderita diabetes sangat rentan menderita Retinopati Diabetic, ini adalah salah satu efek kerusakan saraf retina karena diabetes. Diameter saraf-saraf mata itu hanya sebesar 3 helai rambut lho, bagaimana saraf-saraf itu bekerja jika ada penumpukan glucosa disitu? Jika itu terjadi, kemungkinan dia akan buta seumur hidup, karena hampir tidak mungkin untuk menyembuhkan kerusakan mata karena diabetes dengan teknologi laser sekalipun.

Gangguan dan kerusakan pada sistem saraf. Jika sistem saraf jantung yang rusak, maka jantung akan kesulitan menerima kembali darah dari seluruh tubuh dan memompanya. Jika merusak saraf otak? Diabetes juga mengganggu saraf penderita yang membuat emosionalnya menjadi tidak seimbang. Mereka menjadi lebih mudah depresi dan sangat tersiksa.

Kerusakan ginjal & kehilangan ginjal. Gula yang menyumbat ureter juga menyebabkan kerusakan bertahap pada ginjal. Gagal ginjal kronis hanyalah salah satu permulaan untuk penderita diabetes kehilangan ginjalnya.

Gangguan pada persendian. Sendi itu bergerak karena adanya cairan sinovial, sekresi cairan sinovial akan terhenti jika sendi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari pembuluh darah. Sendi akan mengering dan hancur, sendi akan kehilangan kemampuannya untuk bergerak secara normal, penderita akan mengalami rasa sakit yang sangat parah.

Kulit yang membusuk dan luka yang sulit disembuhkan. Kulit penderita diabetes menjadi sangat sensitif, jika luka akan sangat sulit disembuhkan. Biasanya luka penderita diabetes itu lebih sering muncul di kaki dan sangat sulit disembuhkan. Tidak sedikit penderita diabetes harus mengamputasi dan kehilangan kakinya.

Diabetes itu bisa dikatakan penyakit onkogenik, 1 dari 3 penderita diabetes juga berkembang menjadi kanker! Salah satu kerabat saya berkebangsaan Australia, 7 tahun lalu meninggal dalam waktu 1 bulan sejak terdeteksi kanker pankreas ganas. Saya tidak tahu jika almarhum ternyata menderita diabetes sejak lama. Anaknya mengatakan bahwa almarhum sangat tergantung dengan suntik insulin dan obat-obatan dari dokter untuk bisa survive dari diabetesnya. Suntik insulin dan obat-obatan kimia itulah yang memperburuk kondisi pankreasnya menjadi kanker ganas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun