Mohon tunggu...
Lenia Herna
Lenia Herna Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya Lenia, mahasiswa Unpam

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diabetes

11 Januari 2025   11:57 Diperbarui: 11 Januari 2025   11:57 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Lihat data statistik diabetes di Indonesia, hanya dalam waktu 4 tahun, Indonesia yang tadnya di tahun 2017 berada di posisi ke-6 negara dengan penderita diabetes terbanyak didunia, di tahun 2021 naik ke posisi ke-5. Dan Indonesia menempatkan diabetes di urutan ke-3 penyakit penyebab kematian terbesar. Jadi ini sangat serius.

Ini ilustrasi foto pembuluh darah orang normal dan penderita diabetes.

Melanjuti penjelasan di atas mengenai siklus gula yang seharusnya terolah menjadi energi namun kerena kebanyakan akhirnya menjadi lemak juga akan mengganggu autoimun tubuh. Dimana seharusnya sistem kekebalan tubuh yang melindungi ini malah terjadi kelainan dimana tubuh memproduksi antibodi untuk menghancurkan sel-sel pankreas. Demikian pula dengan sirkulasi glukosa yang terjadi dalam pembuluh darah akan mengakibatkan terjadinya peningkatan dan penumpukan racun hingga akhirnya menyebabkan diabetes.

Gejala yang biasa dialami jika seseorang mengidap diabetes:

Sering haus dan mulut kering.
Fisik lemah dan cepat capek.
Kulit bermasalah, gatal dan luka lambat sembuh.
Nafsu makan tidak terkontrol dan mudah gemuk.
Buang air kecil jadi lebih sering.
Sering sakit kepala dan mudah mengantuk.
Selain pola hidup yang tidak sehat karena makanan yang kita makan, faktor kelebihan berat badan, malas berolahraga, merokok, suka minum alkohol, dan memiliki tekanan darah tinggi juga menjadi akar penyebab terjadinya diabetes. Terlebih lagi jika seseorang itu memiliki riwayat keturunan keluarga yang diabetes, dia harus benar-benar waspada dan mengecek dirinya apakah mengalami juga diabetes.

Mengapa diabetes sangat berbahaya?

Dr. Teddy : Diabetes itu sendiri mungkin tidak mengancam nyawa Anda, tapi komplikasi karena diabetes itu bisa mempengaruhi hampir seluruh jaringan tubuh kita seperti:

Kehilangan penglihatan atau kebutaan. Penderita diabetes sangat rentan menderita Retinopati Diabetic, ini adalah salah satu efek kerusakan saraf retina karena diabetes. Diameter saraf-saraf mata itu hanya sebesar 3 helai rambut lho, bagaimana saraf-saraf itu bekerja jika ada penumpukan glucosa disitu? Jika itu terjadi, kemungkinan dia akan buta seumur hidup, karena hampir tidak mungkin untuk menyembuhkan kerusakan mata karena diabetes dengan teknologi laser sekalipun.

Gangguan dan kerusakan pada sistem saraf. Jika sistem saraf jantung yang rusak, maka jantung akan kesulitan menerima kembali darah dari seluruh tubuh dan memompanya. Jika merusak saraf otak? Diabetes juga mengganggu saraf penderita yang membuat emosionalnya menjadi tidak seimbang. Mereka menjadi lebih mudah depresi dan sangat tersiksa.

Kerusakan ginjal & kehilangan ginjal. Gula yang menyumbat ureter juga menyebabkan kerusakan bertahap pada ginjal. Gagal ginjal kronis hanyalah salah satu permulaan untuk penderita diabetes kehilangan ginjalnya.

Gangguan pada persendian. Sendi itu bergerak karena adanya cairan sinovial, sekresi cairan sinovial akan terhenti jika sendi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari pembuluh darah. Sendi akan mengering dan hancur, sendi akan kehilangan kemampuannya untuk bergerak secara normal, penderita akan mengalami rasa sakit yang sangat parah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun