Mohon tunggu...
LENI AELANI MAMAN
LENI AELANI MAMAN Mohon Tunggu... Guru - Teacher Guidance And Counseling

Menonton, Berkumpul bersama keluarga dan teman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cerita Praktik Baik Bimbingan Klasikal dengan Pembelajaran Problem Based Learning

18 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 18 Januari 2023   13:05 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CERITA PRAKTIK BAIK BIMBINGAN KLASIKAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Tujuan yang ingin dicapai yaitu peserta didik dapat menyimpulkan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya sehingga memunculkan minat belajar

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah?

  • Motivasi peserta didik dalam belajar masih rendah terutama pada mata pelajaran teori di kelas
  • Peserta didik sering mengantuk, mengobrol, dan memainkan handphone pada saat proses pembelajaran berlangsung
  • Nilai-nilai mata pelajaran peserta didik dibawah KKM
  • Pada saat pembelajaran berlangsung peserta didik tidak mau bertanya mengenai materi pelajaran yang tidak dipahami
  • Pada saat proses pembelajaran berlangsung hanya beberapa peserta didik yang aktif mengikuti pembelajaran

Praktik ini penting untuk dibagikan 

 

Dari hasil tindakan yang dilakukan dengan materi penerapan gaya belajar dengan model pembelejaran Problem based learning diperoleh :

  • Motivasi belajar peserta didik meningkat
  • Peserta didik lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran baik dalam berdiskusi kelompok, mengerjakan LKPD, maupun mengemukakan pendapat
  • Model pembelajaran yang digunakan efektif untuk meningkatkan minat peserta didik dalam proses pembelajaran

Berdasarkan hal tersebut saya ingin membagikan pengalaman praktek pembelajaran ini sebagai informasi yang bisa digunakan rekan-rekan guru lain dalam melaksanakan layanan bimbingan klasikal dengan model pembelajaran Problem based learning.

Peran dan Tanggung jawab dalam praktek ini antara lain :

Saya berperan sebagai seorang guru yang melaksanakan tugas mengajar dan memiliki tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam mengawali kegiatan merancang rencana pelaksanaan layanan yaitu berdasarkan :

1. Karakteristik peserta didik

2. Materi layanan yang disusun berdasarkan topik yang diangkat

3. Menggunakan media pembelajaran yang menarik

4. Sumber belajar yang akan digunakan

Selain melaksanakan tugas mengajar, sebagai seorang guru BK dalam memberikan layanan yaitu saya bertanggung jawab dalam memberikan layanan klasikal dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu peserta didik memiliki pemahaman dalam penerapan gaya belajarnya dan hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat pada peserta didik.

Yang menjadi tantangan saya dalam pelaksanaan layanan klasikal ini yaitu :

1. Tidak adanya jam pelajaran khusus bimbingan konseling

2. Penguasaan dari model pendekatan PBL (Problem Based Learning) itu sendiri karena hal ini merupakan hal pertama bagi saya

3. Kendala-kendala yang tidak terduga seperti video bahan ajar yang saya gunakan tidak dapat ditayangkan dengan baik

4. Pengkondisan peserta didik agar terlibat aktif dalam pelaksanaan layanan bimbingan klasikal yang diberikan

5. Kesediaan perangkat (Kamera) yang digunakan karena banyaknya rekan guru yang juga menggunakan pada waktu yang bersamaan.

Beberapa hal tersebut yang menjadi tantangan bagi saya selaku guru BK dalam pemberian layanan bimbingan klasikal dalam meningkatkan minat belajar peserta didik dengan model pembelajaran yang inovatif dalam hal ini dengan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning).

Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu :

  • Peserta didik sebagai sentral dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal
  • Dosen dan Guru Pamong sebagai pembimbing dalam proses pelaksanaan kegiatan PPL
  • Kepala Sekolah yang memberikan dukungan berupa fasilitas kelengkapan praktek proses pembelajaran
  • Koordinator BK yang ikut memberikan dukungan berupa masukan dalam pelaksanaan kegiatan layanan
  • Rekan Sejawat yang ikut membantu dalam kelancaran praktek pemberian layanan bimbingan klasikal

Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi antara lain:

  • Melakukaan koordinasi dengan ketua program keahlian dalam penyediaan jam bimbingan konseling untuk masuk kelas
  • Melakukan konsultasi dengan rekan guru mata pelajaran yang sudah menguasai model pembelajaran PBL (problem based learning)
  • Mengatur diri untuk dapat relaks dalam pemberian layanan klasikal yang dilakukan
  • Memberikan ice breaking pada awal kegiatan layanan sehingga dapat membangun antusiasme peserta didik
  • Menggunakan kamera yang ada dengan teknik penempatan kamera yang tepat.

Strategi yang dilakukan dalam pelaksanaan layanan ini antara lain dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning. 

 

Pihak yang terlibat dalam menyusun langkah dalam menyelesaikan tantangan ini yaitu :

1. Peserta didik

2. Ketua Program keahlian

3. Wali Kelas

4. Rekan sejawat berupa tim kamera

Sumber daya atau materi yang diperlukan berupa video pembelajaran, materi layanan dalam bentuk power point (PPT), kamera, laptop

Dampak dari Aksi kegiatan layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan minat belajar siswa (penerapan gaya belajar) dengan model pembelajaran PBL (Problem based learning) antara lain :

  • Motivasi belajar peserta didik meningkat
  • Peserta didik lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran baik dalam berdiskusi kelompok, mengerjakan LKPD, maupun mengemukakan pendapat
  • Model pembelajaran yang digunakan efektif untuk meningkatkan minat peserta didik dalam proses pembelajaran
  • Peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran karena diberikan ice breaking pada awal kegiatan layanan klasikal/proses pembelajaran
  • Menambah pengetahuan bagi saya pribadi khususnya yaitu dalam menerapkan model pembelajaran PBL (problem based learning) 
  • Dapat dijadikan sebagai referensi rekan guru dalam melakukan proses pembelajaran dikelas sehingga semua peserta didik terlibat aktif

Hasil yang diperoleh bagi peserta didik :

Hasil yang diperoleh bagi peserta didik dalam pemberian layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan minat belajar peserta didik yaitu dapat terlihat dari antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan, tidak ada peserta didik yang mengantuk, mengobrol ataupun tertidur pada saat proses pembelajaran, peserta didik mampu mengungkapkan pendapat/ide dalam sebuah kelompok, dan terlibat aktif pada proses tanya jawab.

Respon dari kepala sekolah, wakasek kurikulum, dan rekan sejawat:

Kepala sekolah, wakasek kurikulum, dan rekan guru mata pelajaran sangat mendukung dalam penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam meningkatkan minat belajar peserta didik yang dilakukan. Besar harapan dari kepala sekolah adanya penggunaan model pembalajaran-model pembelajaran yang inovatif dalam proses pembelajaran di kelas sehingga proses pembelajaran tidak monoton dan dapat menimbulkan antusiasme peserta didik dalam proses pembelajaran.

Faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan:

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru BK dalam mengelola pembelajaran. Terutama dalam hal pengelolaan media, model dan metode pembelajaran yang inovatif kemudian dikembangkan dalam perangkat pembelajaran

Pembelajaran yang dapat diambil adalah guru BK harus bisa menciptakan suasana belajar yang inovatif bagi peserta didik. Guru BK memegang kendali penting dalam keberhasilan tujuan pembelajaran. Guru BK bertanggung jawab penuh untuk meningkatkan minat belajar peserta didik agar mereka lebih bersemangat untuk mengikuti proses belajar mengajar di kelas.

Untuk menciptakan suasana belajar yang menarik menjadi tantangan khusus bagi saya. Untuk itu saya harus bisa mengupgrade diri sendiri dengan selalu mencari info-info terbaru mengenai model pembelajaran, pembuatan media pembelajaran yang menarik, dan pemilihan metode yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun