Langkah-langkah yang saya lakukan untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi antara lain:
- Melakukaan koordinasi dengan ketua program keahlian dalam penyediaan jam bimbingan konseling untuk masuk kelas
- Melakukan konsultasi dengan rekan guru mata pelajaran yang sudah menguasai model pembelajaran PBL (problem based learning)
- Mengatur diri untuk dapat relaks dalam pemberian layanan klasikal yang dilakukan
- Memberikan ice breaking pada awal kegiatan layanan sehingga dapat membangun antusiasme peserta didik
- Menggunakan kamera yang ada dengan teknik penempatan kamera yang tepat.
Strategi yang dilakukan dalam pelaksanaan layanan ini antara lain dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning.Â
Â
Pihak yang terlibat dalam menyusun langkah dalam menyelesaikan tantangan ini yaitu :
1. Peserta didik
2. Ketua Program keahlian
3. Wali Kelas
4. Rekan sejawat berupa tim kamera
Sumber daya atau materi yang diperlukan berupa video pembelajaran, materi layanan dalam bentuk power point (PPT), kamera, laptop
Dampak dari Aksi kegiatan layanan bimbingan klasikal untuk meningkatkan minat belajar siswa (penerapan gaya belajar) dengan model pembelajaran PBL (Problem based learning) antara lain :
- Motivasi belajar peserta didik meningkat
- Peserta didik lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran baik dalam berdiskusi kelompok, mengerjakan LKPD, maupun mengemukakan pendapat
- Model pembelajaran yang digunakan efektif untuk meningkatkan minat peserta didik dalam proses pembelajaran
- Peserta didik lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran karena diberikan ice breaking pada awal kegiatan layanan klasikal/proses pembelajaran
- Menambah pengetahuan bagi saya pribadi khususnya yaitu dalam menerapkan model pembelajaran PBL (problem based learning)Â
- Dapat dijadikan sebagai referensi rekan guru dalam melakukan proses pembelajaran dikelas sehingga semua peserta didik terlibat aktif
Hasil yang diperoleh bagi peserta didik :