Kalau sayuran, saya pernah menambahkan brokoli ke tumis makaroni kesukaan anak, sebelum makan, dia yang baru usia 4 tahun, komen dulu ; 'ini makaroni nya tiduran di hutan sama pohon ya bu?'
'Yaa, dikomen apa ajalah yang penting dihabiskan' kata saya sambil senyum meringis.
3. Sembunyikan Sayur dibalik Nasi/Lauk
Bagi anak yang masih disuapin, sayuran bisa disembunyikan dibalik nasi dan lauk. Ini pun harus tetap hati-hati karena anak sering nge-cek dulu apa yang akan dia makan dan bisa menjatuhkan si sayur dengan sadisnya.
Siasati acara sembunyi-sembunyian ini dengan mengajak ngobrol anak, dan biarkan dia yang menguasai pembicaraan, kita jadi pendengar. Pastikan hati-hati jangan sampai dia keselek.
4. Main Drama
Kalau anak sudah makan sendiri, memang agak sulit untuk mengintervensi, apalagi main sembunyi-sembunyi seperti nomor 3 tadi, kita harus lebih berani head to head. Paling asyik mah main drama lagi, biar agak seru.
'Itu pohonnya diangkut dong di sendok...' kata saya pas liat disendoknya hanya ada nasi dan lauk. Kami menyebut brokoli itu pohon.
'Nggak ah bosen'
'Kalau gitu wortelnya..'
'Nggak ah nggak enak'