"Ya Allaah...
Mina gak minta baju lebaran. Mina hanya minta, Bapak dan Emak punya uang untuk makan, ya Allah... Jangan biarin Mina sendiri yang makan."
4 hari jelang Lebaran. Mina membongkar uang tabungannya yang selama ini disimpan di dalam botol plastik. Setelah dihitung, Mina berhasil mengumpulkan Rp 53.200,-.
"Waah...alhamdulillah,
Banyak..."
Mina bertekad memberikannya ke pengurus Rumah Singgah, kaka Aisya. Namun, sesampainya di Rumah Singgah, tak seorang pun yang berhasil Mina temui di sana.
"Pada kemana semua teman-teman?" Batin Mina.
"Aah...aku tunggu 30 menit saja, siapa tahu nanti kak Aisya ke sini."
Hingga menjelang dhuhur, kak Aisya belum terlihat juga sedangkan hari ini, Mina berjanji kepada Emak untuk mengantar jahitan ke rumah Pak Ahmad.
"Ya sudahlaah...mungkin nanti sore, aku balik lagi ke sini."
Setengah berlari, Mina pulang ke rumah. Dan mendapati Ibunya sedang sibuk menjahit pesanan baju para tetangga. Upahnya memang tidak banyak, karena Ibu tidak pernah menetapkan harga. Malah kadang ada yang membayar dengan sayuran, kentang, gula, beras atau minyak. Dan Ibu selalu tak lupa mengucapkan "Terimakasih."
"Minaa...ini nak, tolong antarkan pakaian Ibu Ahmad yaa..."
"Ya Bu... Mina sholat dhuhur dulu yaa.."
Setelah sholat dhuhur, Mina ke rumah Pak Ahmad dan mereka berterimakasih atas kebaikan Emak yang sudah menyelesaikan jahitan.