Mohon tunggu...
Lena Sutanti
Lena Sutanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Belajar tentang manusia dan budayanya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Mencegah Ekstremisme Kekerasan dengan Menyenangkan bersama K-Hub PCVE Outlook #2

11 Juni 2024   13:36 Diperbarui: 14 Juni 2024   11:46 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberdayaan Masyarakat Perlu Diperhatikan
Menurut saya, modul ini perlu pun perlu dilengkapi dengan ragam-ragam panduan upaya pemberdayaan orang muda dan masyarakat. Orang yang berdaya bisa membuat dan memilih pilihan serta risiko yang akan dialami. Pemberdayaan menjadi hal penting karena ketika orang tersebut berdaya, ia tidak sepenuhnya bergantung kepada orang lain dan fokus meningkatkan kemampuan diri sendiri serta lingkungan.

Praktik Baik dan Kolaborasi Antarkomunitas adalah Koentji
Untuk mengatasi ekstremisme kekerasan, sebuah Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) tidak bisa hanya berjalan sendiri tanpa dukungan. Kolaborasi ragam komunitas, masyarakat, dan pemerintah bisa menggandakan kebermanfaatan, penyaluran informasi, keterbukaan, mendorong improvisasi, kritik yang membangun, keterwakilan, dan kepercayaan dari masyarakat.

Penyantuman tim penyusun, seperti peneliti, outlook, program, dan teknologi yang sudah dilakukan oleh K-Hub bisa menambah kredibilitas dan apresiasi kepada tim penyusun. Kepercayaan dari masyarakat juga bisa ditambah dengan penyantuman latar belakang masing-masing penyusun. Selain itu, penting untuk memasukkan sudut pandang para antropolog dalam modul untuk menambah perspektif mengenai konflik, budaya, masyarakat, dan sebagainya. Selain itu, muatan mengenai budaya dan warisan budaya takbenda perlu dimasukkan ke dalam modul, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai upaya bina damai yang berbudaya dan mengakar.

Timbal Balik Membuat Kita Lebih Hidup dan Tak Berhenti Belajar
Fitur 'Papan Interaksi' yang terdiri dari rekomendasi modul dan testimoni menurut saya merupakan sebuah bentuk kerendah hatian untuk membuka kesempatan kritik, pendapat, dan pesan seluas-luasnya dan ini perlu terus dilakukan.

Timbal balik yang diberikan oleh pembaca sangat berguna agar tim mampu mengembangkan modul menjadi lebih mudah diterima, lebih relevan, dan mendalam. Timbal balik juga menghidupkan karena baik pembaca maupun tim penyusun bisa merasa diterima dan diapresiasi setiap sudut pandangnya yang sama-sama bertujuan mencegah ekstremisme kekerasan.

Permainan, Kuis, dan Mengoptimalkan Promosi Modul di Sosial Media
Modul yang disusun berdasarkan riset dan kontekstualisasi di sekitar untuk mencegah ekstremisme kekerasan ini perlu diketahui oleh lebih banyak orang dan menjangkau beragam kalangan agar dampaknya lebih luas. Sosial media dan menggandeng pegiat sosial media sangat baik digunakan untuk mempromosikan modul dan menyuarakan betapa pentingnya pencegahan ekstremisme kekerasan untuk beragam kalangan. Permainan dan kuis perlu dilakukan di sosial media untuk mendukung edukasi serta menyebarkan modul.

Semoga dengan adanya modul pencegahan ekstremisme yang disusun dengan kolaborasi, disebarluaskan, ajarannya dipahami, terus direproduksi, dan menjadi teladan berperilaku memanusiakan manusia. Edukasi, hubungan, dan diskusi yang bermakna bisa mencegah ekstremisme kekerasan.

Yuk, sama-sama usahakan pendidikan perdamaian untuk cegah ekstremisme kekerasan dengan menyimak modul ini bersama kawan, orang tua, guru maupun tetanggamu di sini https://outlook.khub.id/id/ensiklopediamodulpve

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun