Sebenarnya, wasabi itu bergizi loh! Tapi karena kita cuma pakai wasabi dalam jumlah kecil, jadinya kemungkinan besar kita tidak mendapatkan manfaat gizi yang besar. Menurut Dr Joseph Mercola, seorang dokter osteopathic, wasabi memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba, serta mengandung kalium, kalsium dan vitamin C.
Sebagai tambahan, menurut majalah Chemical & Engineering News, isotiosianat wasabi (famili senyawa organik yang ditemukan pada beberapa herbal) dianggap meringankan gejala dalam sejumlah gangguan, termasuk alergi, asma, kanker, peradangan dan penyakit neurodegeneratif.
Wasabi juga mengandung alil isotiosianat, minyak yang tidak berwarna yang memberikan tumbuhan ini rasa menyengat. Namun alil isotiosianat juga merupakan insektisida kuat dan dibakteri yang membantu memerangi potensi hama pangan. Jadi pemasangan sashimi dengan wasabi bukan hanya ide yang lezat, tapi juga cerdas.
5. Wasabi asli gampang kehilangan rasa
Nah, ini juga nih yang bikin wasabi jadi langka. Setelah pasta wasabi asli dibuat, ia bakal kehilangan zing dalam sekitar 15 menit. Cara tradisional untuk memarut wasabi adalah dengan parutan sharkskin, atau oroshi, yang memiliki tekstur kertas pasir halus. Tips pro: karena rasa dan panasnya cepat memudar, yang terbaik adalah menggiling saat Anda mau menikmatinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H