Sajak ini tentang isteriku tercintaÂ
tentang hatinya yang seluas samuderaÂ
tak peduli apa yang berlabuh di hamparan dadanyaÂ
tak mengira siapapun yang niat melayar karenanyaÂ
kasihnya menggenangi seluruh permukaan hati yang tak rataÂ
sebagai sumber kehidupan ratusan ribu jutaan nyawaÂ
sedang isteriku sering meminum airmatanya sendiri
karena kesalahan hajat hidup orang di sekitarnya
Samudera tiada berteman dengan badai
seperti kawanlah angin itu yang menyerupai
mereka selalu seiring kompak tak bercerai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!