bukan lagi aku mendengarkan burung Perkutut
Aku mendengar Indonesia
Jikalau aku menghirup udara ini
Aku tidak lagi menghirup udara
aku menghirup Indonesia
Jikalau aku melihat wajah anak - anak
di desa - desa dengan mata yang bersinar - sinar
"Pak Merdeka, Pak Merdeka, Pak Merdeka !"
Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku melihat Indonesia
Nyeeesss sekali...., Bangga bercampur bahagia rasanya, bisa membacakan puisi karya Proklamator RI tersebut, yang benar - benar membakar semangat sekaligus menyokong energi yang luar biasa sehingga saya bisa lancar berbicara didepan forum diskusi tersebut dari awal hingga akhir. Selesai pembacaan puisi tak lupa saya meminta "tepuk tangan" kepada semua peserta diskusi. Ini tidak semata - mata dan bukan maksud agar beliau - beliau kagum pada pembacaan puisinya, tapi untuk menghormati penciptanya, dan untuk menghidupkan suasana diskusi.Â