Mohon tunggu...
SkyLy
SkyLy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi menulis mendorong saya untuk mencurahkan hobi saya di blog digital ini

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kunamai Bunga Lily

31 Juli 2024   08:14 Diperbarui: 31 Juli 2024   11:51 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

9.47, pas sekali dengan perkiraan penjaga panti, tidak lebih dari 15 menit. Ibu panti datang membawa barang belanjaan dari pasar, sepertinya itu untuk makan siang anak-anak. Ibu panti membiarkan penjaga panti mengambil alih barang belanjaan, lantas menatapku dengan tatapan menyelidik.

"Bu, perkenalkan saya Raye." Sengaja saya mencuri awal percakapan karena terasa sangat canggung.

"Kunjungan? Atau akan menitip?." Ibu panti bertanya penuh curiga.

"Saya sudah menyampaikan niat saya ke ibu penjaga panti yang tadi, pun sudah dicarikan anak yang cocok dengan spesifikasi yang saya cari. Jika berkas-berkasnya bisa dilengkapi hari ini, apakah boleh anaknya langsung saya bawa hari ini juga bu? saya berniat mengadopsi."

Ibu panti membuang nafas lega, "Mari masuk ke ruangan saya."

***

Baru saja saya dan ibu panti menempati posisi sempurna diatas sofa empuk minimalis berwarna hijau muda, seseorang mengetuk pintu lalu masuk membawa dua gelas teh dengan alas nampan stainless.

"Mba, mari duduk." Ibu panti meminta penjaga panti itu duduk bersama kami.

"Siapa kira-kira yang akan cocok dengan spesifikasi anak yang dicari nak Raye?" 

"Lian, bu. Tadi sudah saya perlihatkan photo Lian bayi, karena hanya Lian yang berambut lurus tanpa gelombang."

"Baiklah, ibu akan mengobrol dengan nak Raye. Setelah sekitar 30 menit, tolong antarkan Lian kesini mbak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun