Mohon tunggu...
Leli Dwi Anggraeni
Leli Dwi Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai swasta

Penulis asal Bandung yang masih belajar menulis. Enjoy..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Keuntungan dan Kerugian Dari Liquid Cooling

12 April 2023   09:00 Diperbarui: 12 April 2023   09:05 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Liquid cooling atau Water Cooling adalah alternatif dari traditional air cooling yang digunakan untuk menghilangkan panas berlebih pada komputer atau laptop pribadi. Setiap laptop menghasilkan panas, namun dalam beberapa situasi seperti lingkungan eksternal yang tidak ideal atau penggunaan sumber daya prosesor yang berlebihan, panas bisa menjadi masalah. Kelebihan panas dapat merusak atau membuat laptop dan perangkat elektronik konsumen lainnya tidak bisa beroperasi dengan baik, maka sistem pendingin menjadi komponen penting dalam menjaga kinerja perangkat tersebut.

Laptop yang diproduksi oleh merek-merek ternama seperti HP dan Lenovo sudah dilengkapi dengan sistem air cooling yang dirancang khusus sesuai dengan spesifikasi perangkat keras mereka. Namun, melakukan modifikasi atau pemasangan sistem pendingin baru menjadi bagian penting dalam membangun komputer PC yang dapat disesuaikan. Selain itu, beberapa produsen telah memilih menggunakan liquid cooling untuk menjaga portabilitas desain perangkat mereka. Di sinilah peran penting pilihan antara menggunakan pendinginan cair atau pendinginan udara.

KEUNTUNGAN: LIQUID COOLING VS AIR COOLING

1. Lebih Sedikit Kekacauan dan Lebih Banyak Ruang

Pendinginan udara konvensional menggunakan kipas sebagai komponen utamanya. Biasanya, PC maupun laptop yang menggunakan pendinginan udara dilengkapi dengan beberapa kipas yang ditempatkan di dalam casing. Kipas tersebut meliputi kipas untuk menghisap udara masuk dan mengeluarkannya dari casing, kipas khusus untuk kartu grafis, serta kipas lainnya untuk CPU atau prosesor.

Untuk PC atau laptop yang disesuaikan dengan beberapa GPU dan/atau CPU yang di-overclock untuk meningkatkan penghilangan panas, diperlukan lebih banyak kipas. Hal ini mengakibatkan penggunaan ruang yang lebih banyak di dalam casing PC, sehingga tata letak PC menjadi berantakan dan ukurannya lebih besar.

Salah satu keunggulan dari sistem liquid cooling adalah ukurannya yang lebih kecil sehingga tidak memakan banyak ruang. Ini memungkinkan untuk membangun komputer dengan profil yang lebih ramping. Selain itu, penggunaan lebih banyak komponen perangkat keras sebagai pengganti kipas dapat meningkatkan daya komputer dalam ruang yang sama. 

2. Noise-free

Kipas seringkali menghasilkan suara yang mengganggu, terutama saat perangkat bekerja dalam beban yang tinggi atau ketika terdapat banyak kipas yang digunakan. Namun, salah satu keuntungan sistem liquid cooling dibandingkan sistem air cooling adalah minimnya kebisingan. Sistem liquid cooling sebenarnya cukup tenang.

Penting untuk diingat bahwa sistem liquid cooling menggunakan motor untuk menggerakkan cairan pendingin di sekitar atau melalui komponen perangkat keras PC tertentu. Sistem ini juga dilengkapi dengan kipas yang memiliki kecepatan sangat rendah, dan beberapa sistem hybrid bahkan menggunakan kipas kecil tambahan untuk meningkatkan ventilasi di dalam casing. Namun, motor dan kipas dengan kecepatan rendah tidak menghasilkan suara yang terlalu bising.

3. Potensi Overclocking Yang Lebih Baik

Overclocking CPU, yaitu meningkatkan frekuensi chip prosesor di atas frekuensi bawaan, menjadi populer di kalangan penghobi dan pembuat komputer. Namun, kelemahannya adalah peningkatan konsumsi daya yang signifikan dan produksi panas yang berlebihan.

Salah satu keuntungan lain dari penggunaan sistem liquid cooling adalah efisiensinya dalam menghilangkan panas berlebih. Keuntungan ini berasal dari fakta bahwa air atau cairan pendingin memiliki kapasitas panas, densitas, dan konduktivitas termal yang lebih tinggi daripada udara. Hal ini memungkinkan sistem untuk mengalirkan panas lebih jauh dan secara efektif mentransfernya.

4. Cooling Specific Components

Keunggulan dari sistem liquid cooling adalah kemampuannya dalam memberikan tingkat pendinginan yang lebih tinggi bagi komponen komputer. Hal ini berbeda dengan pendinginan udara tradisional yang hanya menggunakan kipas pendingin.

Dalam sistem pendinginan udara, kipas ditempatkan pada GPU dan CPU, dan pengguna hanya dapat mendinginkan komponen tertentu dengan menambahkan kipas tambahan di sekitarnya. Namun, hal ini bisa membuat tata letak perangkat menjadi berantakan dan memakan lebih banyak ruang.

Dalam sistem liquid cooling, pengguna dapat membuang panas dari komponen tertentu yang rentan terhadap pemanasan, seperti hard drive, modul pengatur tegangan, dan catu daya. Sistem liquid cooling juga lebih kompak dan memakan lebih sedikit ruang dibandingkan dengan sistem air cooling.

KEKURANGAN: Liquid Cooling VS Air Cooling

1. Lebih Mahal

Salah satu kekurangan utama dari sistem liquid cooling dibandingkan dengan sistem air cooling adalah biayanya yang tinggi untuk pemasangan. Kipas pendingin sangat umum dan harganya terjangkau karena pasokannya melimpah.

Komponen sistemliquid cooling, seperti suku cadang dari mobil atau akuarium, dapat menjadi dasar dari sistem liquid cooling yang lebih murah sebelumnya. Namun, saat ini beberapa perusahaan telah menyediakan komponen liquid cooling khusus untuk komputer pribadi yang bisa mahal.

Biaya untuk membangun sistem liquid cooling dari awal bisa mencapai USD 300 hingga USD 500. Sementara itu, sistem air cooling yang lengkap dapat dibeli dengan harga sekitar USD 100 hingga USD 200.

Namun, ada opsi untuk membeli sistem liquid cooling mandiri dengan harga mulai dari USD 60. Sistem ini mirip dengan sistem air cooling, tetapi memiliki batasan dalam tingkat modifikasi dibandingkan dengan sistem liquid cooling penuh.

2. Kompleks Untuk Dipasang

Menyiapkan sistem liquid cooling dari awal bisa menjadi kompleks karena memerlukan pemahaman yang cukup dalam bidang elektronika dan termodinamika, sehingga menjadi kerugian besar, terutama bagi pemula. Penting untuk diingat bahwa sistem liquid cooling yang efektif harus mampu menghilangkan kelebihan panas dengan cepat dan efisien.

Pemasangan komponen sistem liquid cooling juga memerlukan keterlibatan yang lebih besar daripada memasang air cooling atau kipas aftermarket standar. Tidak hanya harus memasang kipas di atas GPU atau CPU atau di samping casing PC, tetapi juga harus memahami penempatan loop dan radiator atau kipas, serta menghubungkan tabung dan kabel penghubung.

Keselamatan juga menjadi pertimbangan utama yang sangat penting. Sebelum mengimplementasikannya di dalam PC atau perangkat lainnya, seseorang harus memastikan bahwa seluruh sistem tahan terhadap kemungkinan kebocoran dengan mengujinya di luar. Tetesan air atau cairan lainnya dapat merusak komponen elektronik, dan pabrikan biasanya tidak akan mengganti klaim garansi berdasarkan insiden yang melibatkan cairan.

3. Kerentanan Terhadap Kebocoran

Sistem liquid cooling yang diimplementasikan dengan buruk cenderung mengakibatkan kebocoran. Perhatikan bahwa air atau cairan pendingin dapat mempercepat korosi pada bagian logam dan merusak komponen elektronik. Tekanan di dalam tabung juga dapat menumpuk karena terlalu banyak panas yang diserap oleh cairan yang mengakibatkan kebocoran.

Yang disebutkan di atas berarti bahwa kelemahan lain dari pendingin air adalah tidak cocok untuk pemula atau mereka yang memiliki sedikit atau tidak ada pengalaman dalam merakit PC yang disesuaikan. Seseorang harus memastikan bahwa perlengkapan dan seluruh rakitan bebas dari kesalahan. Harus ada juga beberapa bentuk kontingensi dalam hal kebocoran. Bahkan setetes cairan saja dapat merusak komponen elektronik.

Kerentanan terhadap kebocoran sehingga membuat pendinginan cair tidak menguntungkan. Menginstal sistem ini mungkin sebenarnya sebanding dengan menyelesaikan masalah yang sebenarnya tidak ada. Sistem yang diimplementasikan dengan buruk berisiko merusak komponen perangkat keras yang mahal.

KESIMPULAN: MANA YANG LEBIH BAIK? LIQUID COOLING ATAU AIR COOLING?

Menyiapkan sistem liquid cooling mungkin menjadi salah satu keunggulan membangun komputer pribadi yang disesuaikan. Mereka yang serius dengan PC yang dibuat khusus harus mempertimbangkan dengan hati-hati sistem pendingin apa yang paling cocok untuk mereka.

Memilih antara liquid cooling dan air cooling bermuara pada persyaratan atau kebutuhan penggunaan. Misalnya, sistem pendingin berbasis udara atau kipas standar tidak diragukan lagi merupakan solusi praktis dan efektif untuk pengguna PC dengan persyaratan penggunaan PC rata-rata. Hal yang sama berlaku untuk individu yang memiliki sumber daya keuangan yang terbatas.

Sistem pendinginan berdasarkan penggunaan cairan atau cairan pendingin sangat ideal untuk komputer pribadi bertenaga yang dibuat untuk menjalankan tugas pemrosesan berat seperti game dan pemrosesan audio dan video, atau untuk pengaturan komputer secara keseluruhan yang menampilkan CPU yang di-overclock atau beberapa sistem GPU. Selain itu, ini juga ideal untuk perangkat portabel seperti laptop dan smartphone.

Ingatlah bahwa mencegah komputer dari kepanasan dengan menghilangkan kelebihan panas internal merupakan pertimbangan perawatan yang penting. CPU dan GPU benar-benar dapat terbakar. Pendinginan yang efektif juga dapat memperpanjang umur komponen komputer lainnya seperti komponen pengatur voltase dan memori.

Sebagai catatan tambahan, pendinginan cair bekerja lebih baik daripada pendinginan udara karena memungkinkan perpindahan panas dari sumber ke lokasi yang lebih efisien untuk pendinginan. Cairan bertindak lebih sebagai pembawa panas, dan liquid cooling dirancang untuk menghilangkan panas dari area di mana udara dan ventilasi sulit untuk masuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun