Mohon tunggu...
Leli Dwi Anggraeni
Leli Dwi Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - pegawai swasta

Penulis asal Bandung yang masih belajar menulis. Enjoy..

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Keuntungan dan Kerugian Dari Liquid Cooling

12 April 2023   09:00 Diperbarui: 12 April 2023   09:05 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sistem liquid cooling, pengguna dapat membuang panas dari komponen tertentu yang rentan terhadap pemanasan, seperti hard drive, modul pengatur tegangan, dan catu daya. Sistem liquid cooling juga lebih kompak dan memakan lebih sedikit ruang dibandingkan dengan sistem air cooling.

KEKURANGAN: Liquid Cooling VS Air Cooling

1. Lebih Mahal

Salah satu kekurangan utama dari sistem liquid cooling dibandingkan dengan sistem air cooling adalah biayanya yang tinggi untuk pemasangan. Kipas pendingin sangat umum dan harganya terjangkau karena pasokannya melimpah.

Komponen sistemliquid cooling, seperti suku cadang dari mobil atau akuarium, dapat menjadi dasar dari sistem liquid cooling yang lebih murah sebelumnya. Namun, saat ini beberapa perusahaan telah menyediakan komponen liquid cooling khusus untuk komputer pribadi yang bisa mahal.

Biaya untuk membangun sistem liquid cooling dari awal bisa mencapai USD 300 hingga USD 500. Sementara itu, sistem air cooling yang lengkap dapat dibeli dengan harga sekitar USD 100 hingga USD 200.

Namun, ada opsi untuk membeli sistem liquid cooling mandiri dengan harga mulai dari USD 60. Sistem ini mirip dengan sistem air cooling, tetapi memiliki batasan dalam tingkat modifikasi dibandingkan dengan sistem liquid cooling penuh.

2. Kompleks Untuk Dipasang

Menyiapkan sistem liquid cooling dari awal bisa menjadi kompleks karena memerlukan pemahaman yang cukup dalam bidang elektronika dan termodinamika, sehingga menjadi kerugian besar, terutama bagi pemula. Penting untuk diingat bahwa sistem liquid cooling yang efektif harus mampu menghilangkan kelebihan panas dengan cepat dan efisien.

Pemasangan komponen sistem liquid cooling juga memerlukan keterlibatan yang lebih besar daripada memasang air cooling atau kipas aftermarket standar. Tidak hanya harus memasang kipas di atas GPU atau CPU atau di samping casing PC, tetapi juga harus memahami penempatan loop dan radiator atau kipas, serta menghubungkan tabung dan kabel penghubung.

Keselamatan juga menjadi pertimbangan utama yang sangat penting. Sebelum mengimplementasikannya di dalam PC atau perangkat lainnya, seseorang harus memastikan bahwa seluruh sistem tahan terhadap kemungkinan kebocoran dengan mengujinya di luar. Tetesan air atau cairan lainnya dapat merusak komponen elektronik, dan pabrikan biasanya tidak akan mengganti klaim garansi berdasarkan insiden yang melibatkan cairan.

3. Kerentanan Terhadap Kebocoran

Sistem liquid cooling yang diimplementasikan dengan buruk cenderung mengakibatkan kebocoran. Perhatikan bahwa air atau cairan pendingin dapat mempercepat korosi pada bagian logam dan merusak komponen elektronik. Tekanan di dalam tabung juga dapat menumpuk karena terlalu banyak panas yang diserap oleh cairan yang mengakibatkan kebocoran.

Yang disebutkan di atas berarti bahwa kelemahan lain dari pendingin air adalah tidak cocok untuk pemula atau mereka yang memiliki sedikit atau tidak ada pengalaman dalam merakit PC yang disesuaikan. Seseorang harus memastikan bahwa perlengkapan dan seluruh rakitan bebas dari kesalahan. Harus ada juga beberapa bentuk kontingensi dalam hal kebocoran. Bahkan setetes cairan saja dapat merusak komponen elektronik.

Kerentanan terhadap kebocoran sehingga membuat pendinginan cair tidak menguntungkan. Menginstal sistem ini mungkin sebenarnya sebanding dengan menyelesaikan masalah yang sebenarnya tidak ada. Sistem yang diimplementasikan dengan buruk berisiko merusak komponen perangkat keras yang mahal.

KESIMPULAN: MANA YANG LEBIH BAIK? LIQUID COOLING ATAU AIR COOLING?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun