Mohon tunggu...
Leli Nurlitasari
Leli Nurlitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Falak

Tetaplah semangat !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Santri di Tengah Pandemi Covid-19

19 November 2021   17:30 Diperbarui: 19 November 2021   17:34 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 merupakan bencana non alam yang penyebarannya sangat cepat dan berdampak buruk pada komunitas. Komunitas pesantren merupakan salah satu yang berersiko dampak, maka dari itu pentingnya untuk membangun kesiapsiagaan dalam pencegahan covid-19. 

Pondok pesantren merupakan bentuk pendidikan sekolah yang ada di Indonesia yang dalam pandangan masyarakat Indonesia terutama dipedesaan merupakan suatu lembaga Pendidikan Islam tertua karena keunikannya maka dinyatakan sebagaia subkultur masyarakat Indonesia terutama Jawa. 

Covid-19 juga berpengaruh pada pendidikan di pesantren sesuai dengan Surat Edaran Kemendikbud RI Nomor 4 Tahun 2020 dimana semua pendidikan perlu untuk membangun kesiapsiagaan guna pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan Pendidikan. 

Maka pesantren sebagai lembaga Pendidikan penting untuk melakukan upaya kesiapsiagaan pencegahan penularan Covid-19 baik dilingkungan dalam pesantren maupun di lingkungan pesantren.

Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang berperan sangat penting terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia. Bahkan ketika di masa penjajahan hingga kemerdekaan kontribusi santri ini sangat penting, maka dari itu kontribusi santri dalam kemerdekaan Indonesia pun tidak bisa dilepaskan dari peran serta para santri. 

Bahkan sampai hari ini pun para santri masih berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Sebagai lembaga pendidikan Islam yang sangat penting terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia, pondok pesantren memiliki ciri khas tersendiri dari segi pembelajaran agama dan kemajemukan bermasyarakatnya hingga saat ini masih tetap dipertahankan. 

Penerapan pembelajaran dari para leluhur yang diwariskan oleh para ulama terdahulu, banyak melahirkan generasi yang memiliki budi pekerti unggul serta keilmuan yang setara dengan orang-orang lainnya. 

Bahkan para santri ini ketika sudah lulus dari lembaga pendidikan pondok pesantren tidak jarang mereka dimintai untuk menjadi mubaligh untuk menyampaikan ilmu-ilmu yang sudah dipelajari ketika di pondok pesantren, dan ini juga merupakan salah satu implikasi pembelajaran dalam masyarakat. 

Kekhususan yang dimiliki oleh pesantren, berhasil membangun jaringan yang terintegrasi seperti kehidupan secara nyata. Masjid sebagai sentral pengajaran dan ibadah, kyai atau ustadz sebagai pembimbing dan guru bagi santri dan asrama yang digunakan sebagai tempat pengajaran secara terpadu. 

Pengaturan yang ketat terhadap dunia luar adalah bentuk penjagaan terhadap santri dari pengaruh dunia yang bebas. Indikasi-indikasi yang mengajarkan radikalisme,sekulerisme, serta hal-hal negatif didalamnya bisa ditekankan kepada generasi yang berada di pondok pesantren. 

Di pondok pesantren kita diajarkan untuk mandiri yang mana itu akan menjadi salah satu bekal yang nantinya berguna untuk kehidupan setelah selesai dari masa pembelajaran di pondok pesantren, seperti mencuci baju, mencuci piring, menyapu halaman, mengaji bersama dan seterusnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun