Mohon tunggu...
Lela Fiyanti
Lela Fiyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru sekolah

Saya guru SMA dan SMK yang hobi menulis tentang apa saja yang menarik menurut saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK.3.1 Best Practices_Lela Fiyanti

21 Januari 2023   18:06 Diperbarui: 24 Januari 2023   20:37 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

SMA Negeri 1 Jombang

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

  • Melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation) dan dengan menggunakan media video pembelajaran, kegiatan Literasi dan Penguatan Pendidikan karakter (PPK) dengan metode diskusi, tanya jawab, penugasan, dan analisis melalui bantuan media pembelajaran seperti PPT dan LKPD. Peserta didik dapat menentukan, menyelesaikan, menerapkan dan menganalisis masalah kontekstual serta meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik di SMAN 1 Jombang.

Penulis

Lela Fiyanti, S.Pd.

Tanggal

PPL 1 : Rabu, 14 Desember 2022

PPL 2 : Jumat, 6 Januari 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

  • Peserta didik yang lebih cenderung kurang aktif selama proses pembelajaran.
  • Rendahnya motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran biologi.
  • Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran biologi yang masih rendah.
  • Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
  • Model pembelajaran yang cenderung monoton melalui ceramah.

 

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar biasa dalam proses pembelajaran yaitu:

  • Model PBL dapat meningkatkan motivasi  belajar  peserta  didik  untuk  belajar dan memberikan  pengalaman  kepada  peserta  didik  agar dapat  membagi  tugas  dan  mengelola  bahan  serta  waktu  dalam  menyelesaikan projek
  • Model PBL dapat mengoptimalisasi kemampuan berpikir peserta didik melalui proses kerja kelompok yang sistematis
  • Bahan ajar yang menarik dapat  menumbuhkan  minat  belajar  peserta didik dengan  mengaitkan  materi pelajaran  dengan  kehidupan  sehari-hari.
  • Peserta didik lebih tertarik dalam proses pembelajaran dengan membuat karya infografis.
  • Pembelajaran lebih menarik (ada PPT, Media AR, GoogleForm dan metode PBL)
  • Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai yang direncanakan

Peran dan tanggungjawab saya dalam praktek ini, yaitu :

  • Memperoleh bimbingan dalam proses penyusunan rencana pembelajaran PPL 1-2
  • Mempresentasikan hasil penyusunan rencana pembelajaran PPL 1-2 bersama dosen, guru pamong, dan teman-teman PPG
  • Melakukan perbaikan/revisi rencana pembelajaran PPL 1-2 berdasarkan hasil presentasi yang dilakukan
  • Mengunggah perangkat pembelajaran PPL 1-2 di LMS
  • Melaksanakan PPL 1-2 berdasarkan perangkat pembelajaran 1-2
  • Mendokumentasikan dalam bentuk video proses pelaksanaan PPL 1-2
  • Mengunggah video tanpa editing (original) pada google drive dan youtube serta mencopy link ke grup PPG
  • Mengunggah video yang sudah diedit dengan durasi 15 menit pada youtube dan mencopy link ke LMS
  • Melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan
  • Berdiskusi dengan teman sejawat.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu:

  1. Masih ada  peserta didik dalam kelompok yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena kurang kerjasama dan kurang peduli
  2. Penyesuaian jam mengajar guru mapel lain dengan  jadwal PPL yang akan dilaksanakan
  3. Peserta didik secara khusus kelas XI IPA 1 belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas
  4. Dalam proses pengambilan video memori HP tiba-tiba habis sehingga bagian akhir diskusi terpotong sehingga dibutuhkan waktu untuk mengulang kelompok terakhir presentasi.
  • Peserta didik yang masih kesulitan mengakses media AR karena membutuhkan kuota dan memori yang besar pada HP, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk dapat mengaksesnya.
  • Kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.

Yang terlibat PPL  aksi ke 1 dan 2 yaitu:

  • Peserta didik kelas XI IPA1 sebagai sentral dalam proses pembelajaran
  • Guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.
  • Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran PPL
  • Kepala sekolah yang memberikan ijin dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan
  • Rekan sejawat yang membantu proses pembelajaran sebagai juru kamera.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan :

Penggunaan media pembelajaran yang menarik seperti penggunaan media AR (Augmented Reality), modul ajar flipbook, canva untuk pembuatan infografis, dll

  • Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan dengan meminjam sarana dan prasarana
  • Mencari lokasi ruang kelas yang pencahayaannya terang.
  • Menyarankan peserta didik untuk membawa HP dan telah memiliki kuota internet.
  • Mengkoordinasikan peserta didik untuk bersikap aktif dan seperti biasa ketika pembelajaran
  • Melakukan refleksi di akhir pembelajaran.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan:

  • Terlaksananya semua tahapan persiapan/aktivitas dalam pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun sebelumnya
  • Peserta didik termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran
  • Peserta didik aktif dalam proses pembelajaran
  • Kepala sekolah dan rekan sejawat mendukung kegiatan PPL yang dilakukan
  • Tercapainya kegiatan sesuai dengan harapan

 

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik lebih mudah dalam memahami konsep karena merasa pembelajaran menyenangkan sehingga motivasi belajar meningkat.  Hal ini dapat dilihat dari hasil evalusi PPL 1-2 yang menunjukkan hasil baik

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:

  • Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan sehingga dapat menjadi model untuk guru yang lain
  • Respon rekan sejawat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan semangat belajar peserta didik
  • Respon peserta didik sebagian besar positif karena dengan pembelajaran yang dilaksanakan memudahkan untuk memahami konsep.

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan:

  • Bimbingan dan arahan Dosen serta guru pamong sebelum pelaksanaan PPL 1-2
  • Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang membantu persiapan hingga proses perekaman kegiatan pembelajaran
  • Kondisi dan situasi yang mendukung terlaksananya kagiatan PPL 1-2
  • Kemampuan untuk mengantisipasi dan mengatasi tantangan yang terjadi sebelum dan saat proses perekaman kegiatan pembelajaran
  • Melaksanakan kegiatan PPL 1-2 dengan penuh rasa tanggungjawab dan memaksimalkan diri untuk yang terbaik
  • Melakukan refleksi setiap selesai kegiatan PPL 1-2

Faktor ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan:

  • Perekaman video pada rekaman ke 1 belum optimal karena tiba-tiba memori HP habis sehingga perekaman dihentikan. Membutuhkan waktu untuk menghapus memori yang tidak terpakai pada HP tersebut dan mengulang kembali diskusi pada kelompk terakhir yang tidak terekam.
  • Suara pada perekaman PPL 1 terdengar pelan karena belum menggunakan alat bantu , tetapi pada saat PPL 2 sudah menggunakan alat bantu sehingga kualitas suara bisa lebih baik dan jelas.
  • Pencahayaan ruangan yang tidak stabil sehingga hasil pengambilan gambar kurang maksimal, beberapa bagian tampak gelap dan tidak jelas.

Pembelajaran dari keseluruhan proses PPL:

  • Keaktifan dan keterampilan peserta didik sehari-hari perlu lebih ditingkatkan
  • Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan
  • Media dan alat/bahan ajar harus lebih inovatif
  • Penggunaan bahasa tubuh dan intonasi harus lebih stabil dan mudah dipahami sehingga bisa memotivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun