Mohon tunggu...
LEILY PUSPA ARUM WIDYA PUTRI
LEILY PUSPA ARUM WIDYA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA UNEJ PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Utang Luar Negeri Terhadap Pembangunan di Indonesia

4 Juni 2024   15:43 Diperbarui: 4 Juni 2024   16:38 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Utang luar negeri adalah total dari seluruh pinjaman secara resmi dalam benuk uang tunnai maupun bentuk aktiva lainnya (Todaro, 1998). Dalam hal ini, penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan atau perorangan. Bentuk dari utang luar negeri ini dapat berupa uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain atau lembaga keungan internasional seperti IMF dan Bank Dunia. 

Dilihat dari aspek materi, utang luar negeri  merupakan arus masuk modal dari luar negeri yang dapat menambah modal yang ada di dalam negeri, sedangkan formal mengartikan bahwa utang luar negeri sebagai penerima atau  pemberian yang bertujuan dapat digunakan untuk meningkatkan investasi guna menunjang pertumbuhan ekonomi.

Misalnya, negara berkembang yaitu Negara Indonesia. Indonesia saat ini sedang disibukkan dengan pembangunan yang dilakukan di segala bidang. Namun, dalam pembangunan ini terhambat dengan sumber pendanaannya. Oleh karena itu, untuk mempercepat dalam pembangunan, Indonesia mencari sumber pendanaan dengan cara utang atau yang bersumber dari utang. 

Hal tersebut merupakan salah satu fungsi utang, yaitu sebagai salah satu sumber pendanaan yang dapat mempercepat dalam pembangunan. Utang luar negeri dapat terjadi karena jumlah tabungan dari dalam negeri  memiliki jumlah yang terbatas, sehingga sumber pendaan dari utang khususnya utang luar negeri sangat dibutuhkan guna memecahkan masalah dalam sumber pendanaannya. Utang luar negeri disebut sebagai jalan alternatif dalam sumber pembiayaan bagi negara-negara yang berkembang.

            Utang luar negeri memiliki pengaruh yang positif dan negatif terhadap pembangunan di Indonesia. Pengaruh positif yang terjadi yaitu dengan pembangunan sektor sosial, pembiayaan infrastruktur, dan stabilitas ekonomi. Pengaruh positif pada pembangunan sektor sosial terdiri dari pembangunan pendidikan, kesehatan, atau sosial lainnya. 

Dalam sektor pendidikan dan kesehatan, dana dari utang luar negeri juga berpengaruh dalam membantu meningkatkan kualitas, kenyamanan, dan akses dasar bagi masyarakat. Sektor pendidikan dan kesehatan dapat berupa rumah sakit, sekolah, universitas, dan pusat kesehatan lainnya.

 Pada program sosial, beberapa pinjaman dari luar egeri dapat diarahkan untuk mendanai program-program sosial dengan tujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan ketimpanga sosial di Indonesia. Hal karena, di Indonesia tingkat kemiskinan juga tergolong cukup tinggi.

            Stabilitas ekonomi merupakan pengaruh yang terjadi akibat dari utang luar negeri. Dalam stabilitas ekonomi, pinjaman atau utang luar negeri dapat membantu dalam mendanai proyek-proyek yang terjadi di Indonesia guna mendorong adanya diversifikasi ekonomi. Misalnya, investasi di sektor-sektor baru atau yang masih dalam proses berkembang bahkan belum berkembang. 

Tidak hanya itu, stabilitas ekonomi juga menjadi dana tambahan dari adanya utang luar negeri, karena pemerintah dapat menjalankan berbagai program pembangunan yang tujuannya dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan nasional, dan khsusunya dalam menciptakan lapangan kerja. 

Meningkatkan lapangan kerja menjadi khusus dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi karena di Indonesia masih banyak pengangguran bahkan tingkat pengangguran di Indonesia bisa disebut cukup tinggi. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah  dapat meningkatkan lapangan pekerjaan khususnya bagi anak-anak muda di Indonesia.

            Pembiayaan infrastruktur dalam pembangunan proyek, utang luar negeri memungkinkan dalam pembiayaan berbagai proyek infrastruktur dalam lingkup besar seperti bandara, pelabuhan, pembangkit listrik, dan jalan tol. Oleh karena it, proyek-proyek ini berkontribusi pada peningkatan konnektivitas dan efisien ekonomi sosial. Selain dalam lingkup besar, pembiayaan infrasruktur juga terjadi pada infrastruktur publik seperti air bersih, sanitasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Namun, dengan adanya berbagai pengaruh positif utang luar negeri juga dapat menimbulkan pengaruh yang negatif. Pengaruh negatif tersebut antara lain dapat menimbulkan ketergantungan pada utang, pengaruh terhadap anggaran, pembayaran utang, dan krisis utang. Utang luar negeri yang sangat berlebihan dapat menimbulkan ketergantungan  yang dapat mengakibatkan Indonesia menjadi rentan terhadap ekonomi global, seperti perubahan suku bunga internasional dan nilai tukar mata utang. 

Selain menimbulkan ketergantungan, pembayaran utang yang tinggi dapat memaksa pemerintah untuk mengurangi pengeluaran pada sektor penting lainnya. Misalnya sektor pendidikan dan kesehatan dapat memperlambat laju pembangunannya. Maka dari itu, jika utang luar negeri yang telah dipinjam tdak dikelola dengan baik maka akan mengakibatkan timbulnya risiko pada krisis utang. Hal ini dapat menganggu stabilitas ekonomi yang ada dan memperlambat pembangunan dalam jangka panjang.

Beberapa tahun ini, pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan yang terjadi pada utang luar negeri dan penanaman modal asing dengan tujuan untuk meninngkatkan pertumbuhan ekonomi. 

Namun, dengan adanya beberapa kritik menunjukkan bahwa alokasi penggunaan utang luar negeri terjadi tidak disiplin dan tidak  sepenuhnya digunakan untuk kegiatan pembangunan yang berdampak pada pertumbuhan produksi dan pengentasan kemiskinan. 

Oleh karena itu, penggunaan utang luar negeri harus dilakukan dengan disiplin, ketat, dan berimbang agar dapat meningkatkan hal-hal tersebut. Pemerintah Indonesia harus berusaha semaksimal mungkin demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi  dan khsusunya pengentasan kemiskinan.

Tidak hanya itu, manajemen yang baik dan penggunaan utang luar negeri harus dapat dikelola dengan baik dan tidak sembarangan dengan tujuan agar utang luar negeri dapat menjadi alat yang efektif daam mendukung pembangunan di Indonesia. Dengan demikian, pemerintah Indonesia diharapkan juga dapat mengelola utang dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan beberapa dampak atau pengaruh negatif yang dapat merugikan beberapa perekonomian da kesejahteraan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun