Mohon tunggu...
Find Leilla
Find Leilla Mohon Tunggu... Administrasi - librarian

seperti koinobori yang dihembuskan angin

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Apakah Anda Teman Seperjalanan yang Menyenangkan?

16 Desember 2015   21:05 Diperbarui: 18 Desember 2015   03:21 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Woey, pahami kebutuhan orang lain juga. Atur jam luluran atau maskeran di kamar mandi sedemikian rupa hingga tak mengangkangi jatah waktu teman yang lainnya.

  • Tidak rapi

Jangan kebiasaan di rumah dibawa-bawa sampai kemana-mana. Biasakan kamar dan barang bawaan terlihat rapi pada tempatnya. Meski tinggal di hotel pun paling tidak tempat tidur tidak dalam kondisi acak-acakan saat ditinggalkan. Lagi, perhatikan tas bawaan. Letakkan tas di dalam lemari atau di sebelah pinggir sehingga tak mengganggu orang berjalan. Jaga agar isi travel bag anda tidak muntah keluar. Tutup rapat. Rapikan.

  • Tidak mau berbagi

Jangan pelit. Ada kalanya kita harus berbagi makanan, minuman, jajanan, selimut, atau apapun sepanjang masih bisa ditoleransi. Pahami ini, orang tidak akan pernah berkekurangan karena memberi.

  • Kebiasaan jam karet

Jangan ngaret. Kebiasaan selalu terlambat sangatlah mengganggu. Mengertilah bahwa skedul traveling sudah diatur sedemikian agar masing-masing orang bisa menikmati acara liburannya dengan maksimal. Belajarlah untuk patuh pada aturan atau kesepakatan bersama. Dalam hal menentukan waktu, gunakan alarm jika perlu.

  • Selfi secukupnya

Jangan mengambil gambar hingga 50 kali di tempat yang sama. Anda potensial menyebabkan kepala rekan anda nyut-nyutan saking sebalnya.

  • Saling menjaga

Pengalaman kecopetan saat liburan meninggalkan pelajaran berharga. Jika berada di tengah keramaian, ada baiknya saling menjaga dan mengingatkan soal tas dan barang yang dibawa.

  • Toleransi adalah harga mati

Bepergian dengan teman yang memiliki latar belakang kepercayaan yang berbeda sangat membantu kita untuk menguji sejauh mana dengan tulus memahami dan menerima perbedaan satu dengan yang lainnya.

 

Saat menulis ini bukannya saya merasa sudah menjadi teman seperjalanan yang sempurna. Tidak. Namun melalui catatan ini saya mau belajar dan diingatkan kembali bahwa bepergian bersama teman-teman tersayang meskipun adalah impian, namun juga bisa jadi ujian. Ujian persahabatan. Apakah dengan bepergian bersama itu kita mau menjadikannya sebagai kenangan tak terlupakan, atau malah sebaliknya, terpecah. Jangan sampai ah.

Selamat liburan ya. Sampai jumpa minggu depan di Jakarta *wink*

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun