Woey, pahami kebutuhan orang lain juga. Atur jam luluran atau maskeran di kamar mandi sedemikian rupa hingga tak mengangkangi jatah waktu teman yang lainnya.
- Tidak rapi
Jangan kebiasaan di rumah dibawa-bawa sampai kemana-mana. Biasakan kamar dan barang bawaan terlihat rapi pada tempatnya. Meski tinggal di hotel pun paling tidak tempat tidur tidak dalam kondisi acak-acakan saat ditinggalkan. Lagi, perhatikan tas bawaan. Letakkan tas di dalam lemari atau di sebelah pinggir sehingga tak mengganggu orang berjalan. Jaga agar isi travel bag anda tidak muntah keluar. Tutup rapat. Rapikan.
- Tidak mau berbagi
Jangan pelit. Ada kalanya kita harus berbagi makanan, minuman, jajanan, selimut, atau apapun sepanjang masih bisa ditoleransi. Pahami ini, orang tidak akan pernah berkekurangan karena memberi.
- Kebiasaan jam karet
Jangan ngaret. Kebiasaan selalu terlambat sangatlah mengganggu. Mengertilah bahwa skedul traveling sudah diatur sedemikian agar masing-masing orang bisa menikmati acara liburannya dengan maksimal. Belajarlah untuk patuh pada aturan atau kesepakatan bersama. Dalam hal menentukan waktu, gunakan alarm jika perlu.
- Selfi secukupnya
Jangan mengambil gambar hingga 50 kali di tempat yang sama. Anda potensial menyebabkan kepala rekan anda nyut-nyutan saking sebalnya.
- Saling menjaga
Pengalaman kecopetan saat liburan meninggalkan pelajaran berharga. Jika berada di tengah keramaian, ada baiknya saling menjaga dan mengingatkan soal tas dan barang yang dibawa.
- Toleransi adalah harga mati
Bepergian dengan teman yang memiliki latar belakang kepercayaan yang berbeda sangat membantu kita untuk menguji sejauh mana dengan tulus memahami dan menerima perbedaan satu dengan yang lainnya.
Â
Saat menulis ini bukannya saya merasa sudah menjadi teman seperjalanan yang sempurna. Tidak. Namun melalui catatan ini saya mau belajar dan diingatkan kembali bahwa bepergian bersama teman-teman tersayang meskipun adalah impian, namun juga bisa jadi ujian. Ujian persahabatan. Apakah dengan bepergian bersama itu kita mau menjadikannya sebagai kenangan tak terlupakan, atau malah sebaliknya, terpecah. Jangan sampai ah.
Selamat liburan ya. Sampai jumpa minggu depan di Jakarta *wink*
Â