Mohon tunggu...
Find Leilla
Find Leilla Mohon Tunggu... Administrasi - librarian

seperti koinobori yang dihembuskan angin

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Prelude

26 Juli 2015   17:41 Diperbarui: 26 Juli 2015   17:41 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber foto: kfk.kompas.com

Kadang aku lupa, diriku bukan lagi prioritas dalam hidupnya. Usia memakan kinerja otakku sedemikian hingga tak hanya membuatku kehilangan ingatan, tapi juga buta....

.

‘Besok Valentine.’

‘Hmm, kenapa memangnya?’

‘Kenapa? Aku yang harusnya tanya kenapa. Kau ini perempuan ato bukan. Mana ada perempuan yang nggak doyan Valentinan.’

Tak kujawab. Bima terlalu berisik sore ini.

 

Adakah kau tahu, setiap purnama selalu berbisik segumpal rindu untukmu. Hanya untukmu. Rindu yang tak bermuara ke mana pun ia singgah. Aku sudah lupa kapan aku bahagia, katamu satu ketika. Aku sebaliknya, aku tak pernah lupa kapan aku bahagia. Terutama saat kita sedang bersama. Bima bilang aku begitu bodoh karena terus berputar di duniamu. Aku sendiri tak tau kenapa mesti begitu. Kadang aku lupa, diriku bukan lagi prioritas dalam hidupmu. Aku terlalu memaksa diri untuk terus berada di situ. Berputar-putar. Persis seperti pusaran air yang besar.

 

‘Aku tau kau sedang memikirkan siapa.’

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun