Mohon tunggu...
Lehondo Sitanggang
Lehondo Sitanggang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Diri Sendiri

Totalitas Untuk Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Perjaga Kecamatan Sitellu Urang Jehe, Pakpak Bharat

25 Agustus 2022   19:18 Diperbarui: 25 Agustus 2022   19:23 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hi sob Perkenalkan kami peserta KKN di Desa Perjaga Kecamatan Sitellu Urang Jehe, Kabupaten Pakpak Bharat dengan saya Sendiri Lehondo Sitanggang ( Gizi) dan teman anggota Lain:

Fanny Octavia Sinaga (Gizi)

Yosiya Karunia Aritonang (PG paud)

Yoga Firdaus Bangun (Pjkr)

Roberson Dongoran (Pendidikan Sejarah)

Maulana Imam Harahap (Pend. Teknik Mesin)

Waristanta Bangun ( PjKr)

Lina Br Silaban (PG paud)

Jaka Maulana (Teknik Mesin)

Dandri Natanael (Otomotif)

Yosie Magdalena (Antropologi)

Christina Alexandria (Antropologi)

Septian Juan(Otomotif)

Mia Mesna (Antropologi)

Rhea Amanda (Gizi)

Robi Aditya Gultom(Elektro)

Roby Pranata ( Sipil)

Emkhel Louis Roy (sipil)

Astri Erika( Ekonomi)

Peter Chirsty Sinaga(mesin)

Hary H Sinaga (Mesin)

Cerita Pertama, Karena waktu KKN sudah dekat kami melaksanakan rencana bepergian kelokasi Tujuan dengan melakukan pemilihan ketua dan perangkat KKN di dampingi dosen Lapangan. 

Weh sungguh berjalan dengan baik dan terpilih ketua dan anggota, Hari berikutnya membicarakan terkait biaya dan muncul kesepakatan untuk mengumpulkan uang dan berangkat bersama ke pakpak Bharat, apakah tidak ada pro dan kontra? Eh pastinya ada donk tapi semua punya solusi.

Tepat pada tanggal 24 Juli Kami berangkat bersama dari UNIMED dengan keaadaan hujan tanpa menyurutkan semangat kami,diperjalanan kami saling berkenalan dan makan Snack. Beberapa jam kemudian kami tiba di desa Perjaga, ya baru pertama kesana terasa hati kami agak tidak nyaman karena bertemu dengan orang baru namun, setelah melihat warga disana ramah kami merasa bahagia. Tiba di diposko dengan sambutan bapak kepala desa setempat kami diterima dengan senang dan bersyukur, kami ditempatkan dirumah ibu tumangger kami dianggap sebagai anak donk.

Hari Berlalu, besoknya kami menghadiri penyambutan peserta KKN dikecamatan disana kami dibekali dengan berbagai harapan dalam pembenahan desa kami diterima dengan baik dikecamatan.

Eh, sebelum ke program saya memberitahu bahwa dal KKN ini kami dituntut untuk kerja tim sehingga tidak ada berdiri sendiri di dalam program.

Karena salah satu rencana program adalah keindahan desa, ya kami membuat rencana untuk dikerjakan yaitu membersihkan lingkungan desa.

Sebetulnya, kami sangat senang disambut masyarakat dengan baik bahkan tidak disangka anak-anak sangat antusias untuk menjumpai kami dengan harapan mereka dapat bersahabat dan mengajari untuk tugas mereka disekolah.

Awal kegiatan KKN memang sangat kaku, kami masih tidak mau tahu dan terasa santai, namun dengan adanya setiap malam rapat, sehingga kesadaran diri muncul. Nah, Apa saja Program kami?

Gambar: Dokpri
Gambar: Dokpri

Pasti Tahu lah ya, Kami bertemu dengan pihak Madrasah Ibtidaiyah, kami diterima dengan baik dan di izinkan untuk mengajar anak-anak disana.

Tiba hari Berikutnya perwakilan KKN pergi kesekolah tersebut. Bagaimana fasilitas dan anak-anak disana?

Sungguhlah hati menangis melihat keaadaan sekolah disana, anak-anak disana harus bisa menerima keadaanya, dimana di sekolah tersebut kurangnya sarana dan prasarana dan ruangan yang sudah buruk. 

Kami memaksakan senyum di saat sedih melihat mereka semangat untuk belajar, mereka senang bermain dengan keadaan seperti itu. Kami iklas mengajari anak-anak untuk belajar dan mbuat mereka berinterkasi dengan kami. Dan proses pembelajaran ini berjalan terus, sampai-sampai setiap malam anak-anak SD berdatangan untuk belajar. Lalu apalagi programnya?

Gambar: Dokpri
Gambar: Dokpri

Pasti tahu donk, yah sebagian tim juga malakukan program belajar pada anak paud, keluh kesah kakak-kakak nya pasti ada, dimana anak-anak masih tidak mengenal dan setiap di dekati menangis. Nah disitulah tim membuat inovasi membuat pembelajaran asik dan menyenangkan. Lalu apalagi?

Gambar: Dokpri
Gambar: Dokpri

Nah ini program yang sangat dibutuhkan, yaitu pencegahan stunting. Kami dari prodi gizi pastinya membuat program dengan baik. Kami berkoordinasi dengan pihak kesehatan disana dan mengizinkan kami untuk melaksanakan pendidikan gizi dan PHBS (perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kami memberikan sosialisasi apa itu stunting, dampak stunting, pencegahan stunting dan pola makan yang tepat tidak hanya itu kami membantu kader kesahatan disana untuk melakukan imunisasi dan posyandu.

Gambar: Dokpri
Gambar: Dokpri

Dengan keadaan keshatan disana, kami tidak lupa juga melaksanakan pemeberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk balita dan ibu dengan di dampingi bidan dari rumah-kerumah dan masyarakat sangat bahagia. Nah, karna program inti sudah selesai lalu apalagi?

Karena sudah di bulan Agustus kami mempersiapkan untuk perayaan 17 Agustus donk.

Kami membuat gapura selamat datang, pagar merah putih dan acara lomba 17 an untuk anak SD.

Gambar: Dokpri
Gambar: Dokpri

Kami melaksanakan ditanggal 16 Agustus dengan dihadiri kepala desadan perangkat desa, masyarakat serta anak-anak, dengan adanya acara, kami menyelipkan beberapa lomba dan anak-anak sangat antusias karena yang menang dibawa tanding ke kecamatan.

Gambar: Dokpri
Gambar: Dokpri

Nah tiba tanggal 17 kami semua pergi ke kecamatan dan melaksanakan upacara kemerdekaan semua berjalan dengan  hikmat. Di akhir upacara di adakan lomba dan dari desa kami mendapatkan juara dan membawa pulang empat piala. Bangga? Ya pasti donk. Dan kami juga mengikuti penurunan bendera dan berjalan dengan hikmat juga. Gelap sudah sebentar lagi muncul kami diajak perangkat desa minum kopi, ya senang pastinya dan pulang kerumah setelahnya.

Hari-Hari berlalu, dan waktu kepulangan tiba, pada tanggal 20 Agustus kami pulang, namun dimalamnya kami bersedih dengan tangisan anak-anak saat perpisahan. Kami memberi kenang-kenangan yaitu gelang.

Dokpri
Dokpri

Sebenarnya Tidak Sanggup, ya gimana lah, karena harus pulang...dan tanggal 20 Agustus malam kami tiba dimedan.

Hanya satu kerinduan kami, apakakah ada waktu kesana kembali?

Kami semua berharap anak-anak disana bisa pintar dan cerdas Kedepanya.

"Diawal memang sulit menerima situasi, namun diakhir  kami semua merindukan yang telah terjadi"

Kami masih ingat motto kami:

Satu Aksi, satu abdi perjaga Beraksi.

Itulah sebagian program KKN kami .

Terima Kasih.

#Desaperja

#SittelluUrangJehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun