Cerita ini merupakan ungkapan pengarang berdasarkan pengalaman yang dialaminya. Ketika menulis ini pengarang ingin menyampaikan pengalaman yang dimana didalamnya mengajarkan arti sebuah persahabatan yang tetap terjaga walaupun dulunya tidak mengenal satu sama lain. Sebuah cerita berawal pada anak perempuan dan laki-laki sebut saja namanya adalah Antika dan Andrea.Â
Mereka berdua memiliki hoby yang sama, cara berpenampilan yang sama dan tentunya satu sekolah yang sama. Antika putri cantika merupakan siswi dari SMA Negeri 1 PERSATUAN , kelas XI IPS 2.  Antika memiliki paras yang cantik dan menawan tetapi dibalik kecantikannya itu ada suatu sifat yang tidak secantik parasnya. Memiliki sifat yang keras  kepala dan cuek terhadap orang yang tidak disukainya sehingga membuat semua orang disampingnya harus waspada.  Antika merupakan siswi yang tidak terlalu pandai tapi dia cukup berprestasi didalam kelas.
Nandrea Kizam Antara merupakan seorang siswa dari SMA Negeri 1 PERSATUAN, kelas XI IPS 4. Andre memiliki paras yang tidak tampan tapi dia memiliki karismatik yang sangat memikat karena dia memiliki senyum yang manis serta penampilannya yang kece dengan kulitnya yang putih "jika ukuran cowok sih putih" ,gaya berpakaian rapi, dia juga sangat tinggi sekitar 178 cm. Disinilah letak perbedaannya Andrea sangat berprestasi di bidang akademik maupun non akademiknya sedangkan Antika tidak begitu pandai ,tapi nilai akademiknya begitu lumayan.
Awal mula mereka berdua bertemu ketika hari senin saat upacara pagi. Seperti biasa jam 6:45 upacara dimulai ,saat itu Antika siswi yang memiliki kebiasaan selalu telat akhirnya dia tidak bisa masuk kebarisan kelasnnya melainkan menyesuaikan dengan kelas lain. Saat itu dia mendapatkan barisan di kelas XI IPS 4. Tidak di sangka ternyata siswa yang bernama Andrea juga telat, akan tetepi Andrea masih bisa masuk kebarisan kelasnya. Lebih tepatnya berdiri di barisan paling belakang disamping Antika. Dengan tatapan yang sinis Antika melihat wajah Andrea yang tiba-tiba berdiri disamping Antika.Â
Walaupun mereka berdua telat masuk sekolah, tapi saat melaksanakan kewajibannya untuk upacara pagi setiap senin, mereka berdua tetap bersikap sopan dan tertip layaknya seorang tentara yang siap siaga walaupun banyak halangan dan rintangan yang dilewatinya. Akhirnya  upacara selesai dan semua siswa siswi di bubarkan. Mereka berdua pun mengambil tasnya di tempat satpam depan dengan berjalan beriringan. Ketika sampai di post satpam depan sekolah mereka berdua dan kawannya yang lain juga mengambil tas mereka masing-masing. Berhubung Antika perempuan sendiri dia didahulukan oleh Pak Petrus
"Pak Petrus tas yang warna coklat tolong ambilkan"
"Yang di pojok itu kah ant ?"
"Iya pak"
"Antika jangan telat lagi , sudah kesekian kali telat padahal rumahnya dekat dengan sekolah" (dengan wajah sinis)
"Hehhehehe....... siap komandan" ( berpaling dari Pak Petrus dan  berjalan agak menjauh dari post mengecek barang yang ada di tasnya ,dengan berdiri disamping post tapi agak maju dari post satpam)
Karena Andrea tidak sabar mengantri dia langsung saja menerobos anak-anak lain yang sudah mengantri. Sepontan anak-anak yang lain sempat ricuh gara-gara Andrea.
"Pak pak pakk. Tas warna hitam, saya taruh di atas rak pak"
"Ini lagi sudah tidak mau antri , bentar!!. Yang lain juga jangan ribut dasar siswa bisanya merepotkan saja" (wajah emosi)
"Trimakasi Bapak Petruusssssssss...."(dengan nada mendayu)
"Jangan telat lagi!!!!" (sambil melihat andrea dengan sinis)
" Iyaaaaaa bapakkkkkk"
Akhirnya mereka berdua sudah mendapatkan tasnya dan bisa kekelas. setelah itu selesai Andrea mengambil tasnya  lalu menghampiri temannya yang sudah menunggu di samping post satpam. Entah dia bahagia karena apa dengan ketawa ketiwi besama teman-temannya Andrea menaik turunkan tasnya bagaikan sedang menerbangkan layangan.Â
Karena ketawanya sangat kencang dan sangat nyaring "biasa cowok-cowok rumpi"  Antika yang masih disamping post satpam melihat kelakuan anak laki-laki yang kegirangan entah karena apa. Setelah melihat dan memandang kelakuan anak laki-laki tersebut Antika menunduk  karena  menutup tasnya kembali karena dirasa barangnya sudah aman semua ,tiba-tiba dengan tidak sengaja ada tas melayang dan mengenai perempuan yang berdiri di samping post satpam dan dia adalah Antika dengan wajah yang kaget dengan penuh amarah
"Aaaaaawwwwwwww!!! Tas siapa ini? Hadehh.... kepalaku!"(dengan menatap wajah laki-laki yang ketawa didepannya dengan wajah tidak punya rasa bersalah)
 "iya itu tasku"
"Hehh!!!! Tidak sopan. Tidak liyat ada orang disini main timpuk kepala aja."
"Iya, sakit kah kepalanya??????"(ketawa terbahak , melihat ekspresi wajah perempuan itu)
"Kamu pikir!?"
"Tidak, emang gue pikirin" (sambil ketawa ngakak).
"Ini tasmu!!! Ambil sendiri tuh (sambil cemberut marah dengan membuang tas di selokan dan beranjak pergi meninggalkan anak laki-laki tersebut)
"Wah... tasku dibuang di selokan , kurang ajar banget ini anak"
Karena jam menunjukkan sudah pukul 08:00 pertemuan mereka berdua sekian sampek disitu. Mereka kembali ke kelas mereka masing-masing . Sesampainya di kelas antika menceritakan kejadian yang dialaminya barusan di post satpam kepada teman sebangkunya
"Riska, tadi aku kena musibah"
"Musibah apa ant, kamu kenapa ant , ngaak apa-apa kan ?"
"Ada kambing nyruduk"
"Kok bisa nyruduk ? Â kambing siapa yang masuk area sekolah ant?"
"Bukan kambinng beneran, tapi kambing jadi-jadian"
"emang kambing apaan ant?"
"Ada anak cowok  nggak jelas, nimpuk kepalaku pakek tasnya. Puyeng kepalaku Ris"
"Anak kelas apa emange ant?"
"Tidak tau Ris, pokoknya tadi pas upacara dia berdiri disampingku"
"Yasudahlah jangan difikirkan ant"
"Iya Ris biarkan saja, males menanggapi orang tidak jelas kayak dia"
Karena pembelajaran jam pertama sudah dimulai Antika dan Riska mengakhiri ceritanya dan seluruh kelas masuk dan mengikuti pembelajaran dikelas dengan tertip. Setelah itu tidak terasa jam 3-4 sudah selesai dan bunyi bel istirahat terdengar nyaring diseluruh sekolah. Karena pagi telat dan belum sempat sarapan Antika dan teman-temannya makan di kantin. Antika memiliki kebiasaan jika selesai pembelajran dia langsung kekamar mandi , biasa cewek kerapian dan lain-lain biar kelihatan menarik. Setelah keluar dari kamar mandi Antika dan Riska  bergegas untuk pergi kekantin.
"Ayo Ris, nanti keburu habis makanannya nanti nggak kebagian gorengan kesukaanku"
"Cusssssss ant ...."
Tiba-tiba kluar dari kamar mandi terdengar suara ketawa yang tidak asing di telinga. Beranjak dari pintu teeeetttttttt tettttt, ternyata kambing tadi pagi yang cari gara-gara ke Antika . Sepontan Antika kaget dan tercengang mellihat kambing. Begitupun sebaliknya kambing  juga melihat dan memandang Antika. Tapi dia tidak mengeluarkan satu katapun ketika lewat didepan Antika, dia acuh dan ketawa lepas dedepan Antika seperti terlihat tanpa ada rasa bersalah. Dengan gerombolan kawannya yang sok keganteng itu ternyata dia juga berjalan kearah kantin.
"Ris itu dia kambingnya yang nimpuk kepalaku tadi pagi pakek tas"
"Yang mana ant? Nggak keliyatan ,mereka berlima. yang sebalah mana?"
"Itu yang sebelah kanan"
"Ganteng ya ant?"
"Pliss jangan mulai Ris, kayak gitu kok ganteng itu mah Cuma gara-gara penampilannya aja "
"Terserah kamu Ant"
"Kalau aku mau pannggil dia gimana Ris, kira-kira dia berbalik nggak ya?"
" Yakin berani, jangan sekarang deh ant nanti aja"
"Nggak berani sih"
"Terus kalau gak berani ku panggilkan aja, lumayan dia juga ganteng"
"Apa sih Ris, lumayan sih. Tapi tampangnya itu lo kok kayak topeng monyet"
"Sudahlah Ant, sana panggil dia
"Harus sekarang ni"
"Ya iya lah, keburu dia jauh"
(Dengan beraninya antika memanggil anak yang nimpuk kepalanya tadi pagi).
"mbing kambing"
Sepontan gerombolan cowok sok ganteng (Andrea dan teman-temannya) menoleh kebelakang dan langsung menatap Antika dan Riska.
" kamu kan yang tadi pagi aku timpuk pakek tas kan ?"( sambil ketawa)
"iya.
"Apa panggil-panggil dengan sebutan kambing. Kamu pikir aku peliharaan kakekmu"
"udah ndre tidak usah di tanggepi, tidak ada gunanya"
"bener banget, tinggalin aja tidak penting"
Antika tambah marah dan merasa bahwa kambing itu tidak tau diri sudah salah tapi tidak mau minta maaf. Sehingga membuat Antika tambah marah.
"Dasar  tidak tau diri sudah salah, tidak  mau minta maaf. Dasar kambing."
"Maksud kamu apa manggil aku kambing?"
"Karena kamu seperti kambing, tingkahmu yang seenanknya sendiri dan tidak mau minta maaf"
"Terserah kamu mau panggil apa , yang penting saya bukan kambing dan tentunya tidak bersalah ,oke?. Makasih atas nama kesayanngannya gembul"( sambil pergi meninggalkan Antika dengan tertawa mengejek")
"Kurang ajar , dia memanggil gembul"
"Sudah ant jangan marah"
"Taulah ,males !!!"
"Jangan gitu"
"Males!!!"
"Yasudahlah ant kamu ini selalu begitu, jangan marah-marah kayak gitu. Dari pada marah-marah nggak jelas mending kita cuss kekantin"
"Iya ris"( tersenyum manis )
    Berusaha tenang dan menahan amarah walaupun direlung hati Antika ada api membara tapi berusaha  disembunyikan. Setelah percekcokan bentar tadi Riska dan Antika berjalan tepat di belakang gerombolan kambing. Rasanya ingin cakar-cakar tuh wajah  ,dengan hati tidak sabar akhirnya sampai juga di kantin .
"ant, ris?"
"iya fika"
"sini udah tak carikan tempat duduk"
"oke fika, tak pesan makanan dulu ya, ayo ris kita pesan makanan dulu"
"cussssss"
Untungnya si andrea tidak satu tempat makan dengan Antika karena dia dikantin luar,depan sekolah. Rasanya lega tanpa beban. Kami berempat menyantap makanan dikantin  yang sudah di pesan tadi dengan lahap dan merasa puas dengan masakan ibu kantin. Setelah selesai makan, kami pun membayar makanan dan beranjak pergi ke kelas untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya.
Akhirnya jam ke 5-6-7, berjalan dengan mulus walaupun kondisi mengantuk tapi tetap semangat dan tidak mudah menyerah untuk melawan rasa kantuk di dalam kelas. Terasa lama sekali di dalam kelas mungkin karena habis upacara jadi terasa capek semua badan. Teng..teng ...teng... bel istirahat kedua berbunyi bertanda bahwa kita harus merilekskan badan agar tidak capek. Antika dan temannya tidak ada yang kluar kelas karena uang sakunya sudah di buat jajan istirahat pertama tadi. Jadi antika dan teman-temannya tidur di bangku mereka masing-masing ada yang ngrumpi juga.Â
Setelah tertidur sejenak di bangku  bell punberbunyi kembali teng..teng...teng ....bertanda jam ke 8-9 dimulai masuk dan kurang dua jam matpel lagi pulang. Rasanya nggak enak badan, hati juga nggak enak. Bingung mau ngapai-ngapain males liyat semuanya. Hemb ....akhirnya pelajaran pun jadi males karena suasana hati yang tidak mendukung. Guru menjelaskan di depan serasa seperti mendongeng. Setelah 2 jam berlalu akhirnya  teng..... teng....teng ...teng.... pulanggg ... senang sekali rasanya. Pingin cepat pulang dan rebahan. Kami pun berpisah dengan kawan-kawan ada yang dijemput ada yang bawa sepeda sendiri walaupun dekat sekolah termasuk Antika. Kami pun mengucap salam berpisah sampai jumpa kawan sampai ketemu besok ya. Kami semua pulang dan mempersiapkan untuk sekolah besok pagi.
***
Suara ayam berkokok bertanda bahwa sudah pagi saatnya mandi dan mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah. Kali ini Antika mengusahakan untuk tidak telat tapi apa nyatanya.  Walaupun katanya mengusahakan tidak telat tetap saja berangkat dengan  waktunya yang  kres banget sama jam masuk "mungkin sudah menjadi tradisi tukang telat". Karena bel sekolah kedengaran dari rumah jadi itulah alasaanya Antika berangkatnya selalu telat dan kres. Terdengar bel masuk (lagu wajib). Berarti kurang 10 menit lagi gerbang di tutup, saatnya berangkat dan jangan lupa cium tangan kedua orang tua terlebih dahulu.
"Asalamulaikumm berangkat dulu semuanya"
" waalaikumsalam hati-hati" (ibuk,uti ,pak de)
Sampai di sekolah tepat banget kurang 5 menit gerbang ditutup dan aku sudah sampai di sekolah. Memarkirkan sepeda motor langsung cusss ke kelas. Setelah berjalan kekelas sampailah antika di depan teras kelas, semua ruangan terlihat tenang tapi di dalam kelas terlihat teman-teman semua asik dengan aktifitasnya sendiri-sendiri. Karena dengar-dengar mulai jam 8 ada workshop jadi sebagian besar guru tidak bisa mengajar sampai nanti siang "asikkkkkk". Tiba-tiba ada pengumuman bahwa setiap ketua kelas harap kumpul di depan TU dan membawa buku catatatan . semua ketua kelas kumpul dan mendengarkan  pengumuman yang di sampaikan oleh guru piket.
"Tok....tok ....tok  ..... (semua kaget dan menatap pintu)"
Satu kelas semua ketawa ternyata yang masuk bukan guru piket yang keliling kelas, ternyata adalah ketua kelas. Dengan wajah sombongnya ketua kelas yang bernama Sigit Priadi menyampaikan pengumumannya.
"Teman-teman hari ini pelajaran tidak efektif, karena sekarang semua guru sedang workshop harap tetap di dalam kelas dan belajar sendiri terlebih dahulu."
"Tidak ada tugas kah git?"
"Tidak ada teman-teman"
"Beneran kah git?"( salah satu anak kelas bertanya)
"Wah jangan-jangan sigit bohong" (semua anak kelas dengan pengucapan intonasinya berbeda-beda )
"Beneran kawan-kawan, tadi pas panggilan ketua kelas emang gitu pengumumannya semua kelas jangan sampai ada yang keluar kelas dan harap belajar sendiri karena hari ini sebagian guru sedang mengadakan workshop. Intinya kita semua jangan sampai keluar kelas dan bikin rame "
" Alhamdulilah nggak ada pelajaran ,oke pak ketua"( semua anak kelas)
Semua sorak gembira dengan pengumuman yang sangat membahagiakan tersebut. Karena semua kelas yang kosong,  jadi tidak  hanya kelas kita aja yang bahagia tapi kelas yang lain jugas sama merasaakan bahagia. Tau sendiri kan gimana anak IPS kalau lagi jam kosong kayak gini, kalau tidak berulah pasti  bosen lama-lama di dalam kelas,  jadi Antika kluar dengan teman-temannya ke kantin tapi tidak lupa ke kamar mandi dulu kerapian setelah selesai baru kekantin dan sesampainya di kantin ada kambing dan kawan-kawannya sedang bercengkerama ngobrol nggak jelas ketawa-ketawa nggak jelas dengan wajah yang sok kegantengannya itu. Entah salah dengar atau tidak bahwa dari arah kantin terdengar ada yang memanggil ke arah Antika dengan sebutan gembul.
"Lho gembul" (dengan tersenyum andrea memanggil)
Sepontan kaget dan bingung, antara mau liyat balik takutnya bukan aku yang di panggil. Ya udah lah abaikan saja dengan tidak menggubris perkataan dari orang yang memanggil Antika. Terus  berjalan mencari tempat duduk untuk makan. Dicuekin aja lagian juga nggak penting. Antika dan temannya kemana-mana selalu berempat yaitu Antika,fika,Riska,dan fitri mereka berempat selalu solid kemanapun akan pergi dan jika salah satu dari kami ada yang tidak ikut itupun pasti ada alasan tersendiri yang sangat penting. Setelah mencari  tempat duduk akhirnya antika dan teman-temannya sepakat duduk di pojok dan itu lumayan jauh dari tempatnya kambing  akhirnya Antika dan teman-temannya sepakat juga untuk makan bakso, kami pun bergantian memesan bakso lalu kembali ketempat duduk . Tiba-tiba terdegar suara  ada yang memanggil antika lagi tapi menggunakan sebutan gembul dan itu jaraknya seperti sangat dekat. Ternyata dia berada tepat di belakang Antika.
"Gembul !!!" (mengagetkan dari belakang di pundak)
"Astofir..!!" ( tercengang kaget)
" Kaget?"
" ndaklah !!" (tetap terlihat baik walaupun sebenarnya kaget)
Ternyata dia berada tepat di belakangku dan sangat dekat. Entah perasaan apa ini antara marah dan juga senang karena dapat panggilan  dari Andrea dengan penyebutan yang beda dari lainnya.
"Dikenyangin makannya ,dasar gembul"( dengan ketawa pergi meninggalkan Antika)
"Gue punya nama nggak usah panggil gembul!!" ( sok cuek)
"Cie cie ....."( kompak,riska, fika,dan fitri)
"Apa se ,orang dia Cuma manggil doang. Kalian ini jangan gitu lah"
"Kamu masih marah sama kambing? Iya ant masih marah kah kamu ?"( penasaran kompak,riska, fika,dan fitri dan pastinya mengintrogasi dengan pertanyaan-pertanyaan)
"Tidak kok aku sebenarnya kalau marah itu Cuma sebentar aja. Tapi kalau dianya buat ulah lagi dan benar-benar bikin aku marah mungkin bisa jadi aku marah dan sangat marah banget sama dia"
"Cie antika jangan-jangan kamu suka ya sama kambing"
"Tidaklah kalian ini ngaco, udah-udah ayo makan kasian tuh baksonya"( dengan berusaha memperlihatkan wajah yang meyakinkan)
Antika dan temannya pun selesai makan dan alhamdulilah beneran jam kosong full hari ini rasanya hari selasa penuh berkah. Selain itu entah mengapa sejak dia memanggil gembul Antika jadi penasaran dengan kambing dan disinilah mulai mencari tau seperti apa itu sosok kambing itu. Tapi semenjak itu ketika bertemu kambing  pasti ada rasa malu dan canggung.Â
Tapi semua ini adalah sekenario Allah yang sudah tertata dengan baik dimana dipertemukan  Antika dengan seseorang yang bernama Andrea dan dia bener-bener resek tapi bikin baper juga. Ya itulah namanya kehidupan serba ada yang aneh-aneh.  Setelah waktu panjang di sekolah akhirnya pulang juga. Antika dan teman-temannya pulang seperti biasa mengucap salam perpisahan. Berhubung Antika ada Ekstra kurikuler basket jadi dia tidak bisa pulang lebih awal. Ketika saya di parkiran sepeda tiba-tiba ada yang menepuk pundakku dari belakang . sepontan aku lansung menoleh kebelakang dan ternyata kambing
"Gembul"
"E..e....eee.. iya"
"kamu mau pulang?"
"Nggak! Ini mau ada ekstra"( dengan wajah cuek)
"Ekstra apa mbul gembul?"
"Minggir nggak usah banyak nanya. Nyusahin aja"
"Gue juga ada ekstra"
"Bodo amat"
"jangan cuek dong"
"Tidak cuek, gue biasa aja "
"Ya sudah,hembbbbbbb...."(senyum males dan meninggalkan Antika)
"Hemmmmm....(senyum males dan meninggalkan Andrea)
Dia meninggalkan Antika dengan rasa  penasaran dan bingung karena tingkahnya yang sok cuek. Selain itu Andrea juga baru kali ini bertemu cewek yang cueknya minta ampun. Padahal jarang --jarang ada yang memperlakukan Andrea seperti ini. Akhirnya mereka berdua pergi untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti ekstra. Mereka berdua juga baru kali ini ikut ekstra yang diikutinya baru-baru ini. Sebenarnya mereka ikut ekstra karena tuntutan sekolah, sebab setiap anak wajib memiliki  minimal 2 ekstra.
Setelah siap semuanya pelatih pun datang dan mengarahkan setiap anak yang mengikuti ekstra tersebut. Tepatnya hari selasa ini adalah ekstra basket.
"Semunya kumpul saatnya pemanasan ,cepat jangan lelet!!!!"(pelatih berkata dengan tegas)
Semua bergegas langsung kelapangan dan melakukan pemanasan. Entah ini apa sudah menjadi tradisi atau bagaimana bahwa Antika selalu telat dimanapun dia berada. Dengan wajah yang penuh bersalah mendatangi pelatih yang berdiri tegap seperti komandan perang.
" Pak Hari maaf saya telat, tadi masih ganti baju"
"Kamu baru pertama kali ini masuk ekstra basket ya? Â kok sepertinya saya belum pernah liyat kamu sebelumnya."
"Iya pak, dan jadwal latihannya juga belum dapat"
"Ya sudah tidak apa-apa lainkali jangan sampai telat. Langsung pemanasan!"
Tidak lama kemudian datang seorang cowok dengan berpakaian olahraga lengkap dengan membawa tas ransel di punggungnya dan ternyata dia adalah Andrea
"Pak Har sorry telat"
"Iya wes gak apa-apa. Dari mana ?"
"Biasa makan dulu pak har"
"Dasar bocah gemblong, ya udah pemanasana sana"(ketawa ngakakak, karena sudah kenal)
"Siap Pak Har"
Sepontan Antika kaget dan tercengang melihatnya kok bisa-bisanya satu ekstra dengan kambing. Kambing baru menyadari bahwa ada  gembul (Antika) di depannya.
"Lho mbul ternyata satu ekstra"
"Iya, kamu juga mbing?" (dengan pasang wajah kaget dan penuhtanya.
"Iya mbul, tau gitu tadi aku bareng kamu berangkatnya biar tidak telat"
"Jangan sok kenal, orang tadi aku juga telat "
"Sinis amat jadi cewek"
"Suka-suka aku lah"
"Mengenai masalah nimpuk mbul"
"Nimpuk apa!!" (gaya-gaya lupa)
"Yang kemarin gue timpuk pakek tas"
"baru nyadar salah?!"
"Gue mau minta maaf tapi kenapa mukamu nggak ngenakin gitu sih"
"Emang mukaku dari dulu gitu"
"Maaf atas kejadian kemarin yang nimpuk kamu pakek tas"(Sambil pemanasan)
"Terus......."
"Aku dimaafin nggak mbull?"
"Entahlahh ...."
"Emang sengaja kemarin nimpuk kamu soalnya kamu cewek sendiri yang telat".
"Ohhh.... jadi sengaja!!!!" ( walaupun marah tapi suaranya lirih sekali dengan ekspresi wajah marah )
"Jangan marah ya mbul,
"ya pasti sudah dimaafkan tapi semua itu butuh proses untuk memaafkan"
"Iya mbul makasih" (senyum puas setidaknya udah minta maaf  )
"Iya" (cuek )
Lalu pak hari datang ngomel-ngomel karena Antika dan Andre banyak ngobrol.
"Woe ... pemanasan yang bener, kalau mau ngobrol kluar dari barisan"
" Iya pak"( semua anak ekstra basket)
Semenjak disitulah gembul(Antika) dan Kambing(Andrea) berkenalan walaupun pada awalnya perkenalannya sangat menyakitkan karena sikap Andrea kepada Antika yang sangat kasar dengan menimpuk kepala Antika dengan tas.
***
Sebuah persahabatan memang tak selalu berawal manis melainkan dari kejadian yang pahitpun merupakan awal persahabatan yang kekal. Itulah persahabatan yang di alami oleh Antika dan Andrea dimana  mereka berdua awalnya tidak saling kenal dan bermusuhan sampai pada akhirnya mereka kenal lebih dekat serta kenal lebih dalamm ketika berada di satu ekstra basket.  Sebuah persahabatan yang tak di duka dan dikira. Mereka berdua memang sosok orang yang sama-sama egoisnya tapi pada akhirnya bisa mengatasi semuanya dengan mudah. Persahabatan meraka berdua memang semakin hari semakin dekat dimana yang dulu Antika selalu marah-marah karena ulah Andre dan sekarang antika berusaha memahami sikaap Andre.
***
Tidak disangka dengan persahabatan yang terus terjalin baik. Sampai pada akhirnya kita semua lulus SMA. Sungguh sebuah kebahagian yang tiada tara dan pastinya sebuah hal menyedihkan pula. Karena pasti setelah ini kita akan berpisah dengan teman-teman masa SMA, terutama berpisah kepada ke-empat sahabat dan semua suasana kenangan masa SMA. Tapi itulah sahabat, dimanapun tempatnya pasti akan selalu menjadi sahabat. Terutama Andrea sahabat sepatu Antika, walaupun sekarang mereka berdua sudah melanjutakan pendidikan ditempat yang berbeda dan beda jurusan pula, mereka tetap selalu terjalin komunikasi.Â
Bahkan sampai sekarangpun Antika dan Andrea sering komunikasi dan menyempatkan waktu luang untuk bisa bertemu untuk menanyakan kabar dan ngobrol banyak tentunya. Sahabat memang akan selalu ada untuk kita, dimanapun dan kapan pun kita membutuhkannya. sedihan memang ketika antika dan andrea berpisah, merasakan rasa kehilangan itu pasti.Â
Dulu yang selalu bersama dan sekarang tak lagi bersama rasanya asing dan aneh itu yang dirasakan mereka berdua. Persahabatan yang di tanam dengan rasa tulus pasti akan menghasilkan buah yang manis. Jangan selalu beranggapan bahwa persahabatan seorang wanita dan pria akan berujung 'cinta' tapi disitulah kita bisa belajar arti persahabatan yang sesungguhnya.
...........Selesai............
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H