"Saya sempat belajar bahasa inggris di Pare Kabupaten Kediri, jawa timur. Selama beberapa minggu untuk agar bisa lancar dalam komunikasi, karena bagaimanapun komunikasi adalah hal penting untuk modal saya yang bermimpi menjadi sebagai seorang profesional di internasional"
3 hari kemudian menerima kabar bahwa akan segera dilaksanakan PAP atau Pembekalan Akhir Pemberangkatan. Ini yang dinanti-nanti, proses ini adalah proses terakhir TKI, yang setelahnya PAP usai maka siap-siap diberangkatkan menuju negara tujuan, dan kami terjadwal berangkat meninggalkan Indonesia pada tanggal 29 Mei 2015 menggunakan pesawat Etihad menuju Abu Dhabi untuk transit kemudian selanjutnya menuju Bandara International Riyadh, Saudi Arabia.
Dental Hygienist disini adalah profesi terhormat, di Australia kabarnya posisi ini khusus diperuntukan untuk warga yang menjadi warga Australia saja atau yang memilik kartu citizen, berarti hampir pasti tidak akan ada peluang kerja Dental Hygienist untuk warga asing di Australia, pun juga di Arab Saudi yang ternyata sudah lama memakai jasa Dental Hygienist dari Filipina sebelumnya.Â
Filipina sendiri terkenal dengan julukan negeri 1 jua perawat, tenaga kesehatan mereka tersebar disemua negara bagian unia, bahkan uniknya saking susahnya mencari kerja di negerinya sendiri Lulusan Kedokteran Gigi Filipina harus mau menerima visa menjadi Dental Hygienist di negeri orang.Â
Profesi ini jelas merupakan pekerjaan yang juga terdapat di negara lainya. Hanya karena sebuah sistem yang belum terkoneksi langsung dengan hubungan internasional, Terapis Gigi dan Mulut yang dikenal di luar negeri Dental Hygienist masih kesulitan mengembangan potensi untuk dapat Go International.Â
Persaingan dunia kerja akan terus berkembang, pun dengan Terapis gigi dan mulut Indonesia, suatu hari pasti akan bersaing terbuka dengan tenaga Dental Hygienist luar negeri baik di mancanegara ataupun Indonesia.Â
Ditulis di kota Dammam, July 7th 2015
Diperbarui di Kabupaten Bogor pada 30 Nopember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H