Mohon tunggu...
Kang Chons
Kang Chons Mohon Tunggu... Penulis - Seorang perencana dan penulis

Seorang Perencana, Penulis lepas, Pemerhati masalah lingkungan hidup, sosial - budaya, dan Sumber Daya Alam

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Keran Ekspor Benih Lobster Dibuka Terbatas, Akankah Budi Daya Dalam Negeri Berkembang?

10 Februari 2020   12:43 Diperbarui: 10 Februari 2020   17:20 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika saya simpulkan ada dua pertanyaan masalah yang jadi diskursus publik, yakni:

Pertama, bagaimana detail teknis mekanisme ekspor benih yang terkendali dan terbatas? Terutama memaknai dua kata "terkendali dan terbatas".

Yang dimaksud "terbatas" apakah ada pengaturan kuota? Bagaimana mekanismennya pengendalian kuota tangkap dan ekspor tersebut sehingga kuota betul-betul sesuai ketentuan? 

Lalu apakah pengaturan kuota tangkap ini telah berbasis pada kajian stok yang komprehensif dan mendalam?

Faktanya pelarangan ekspor benih juga tidak menjamin ekspor ilegal terhenti, apalagi jika keran ekspor dibuka, maka dipastikan akan terjadi out of control mengingat nilai ekonominya yang besar.

Melihat integritas para penegak hukum yang minim trust seperti saat ini, tentu tidak heran kemudian ada banyak muncul kekhawatiran publik.

Pemikiran yang menyatakan bahwa daripada diselundupkan lebih baik dilegalkan bagi saya adalah kurang tepat.

Apakah kata "terbatas" berarti bahwa kegiatan ekspor dilakukan pada bulan-bulan tertentu berdasarkan musim? 

Bagaimana mekanismenya dan apakah ini akan memicu eksploitasi besar-besaran pasa musim tertentu. Tentu karena mereka akan menggunakan aji mumpung.

Dan terakhir, apakah kata "terbatas" itu berarti ekspor benih dilakukan sampai budidaya dalam negeri berkembang?

Jika ini yang dipakai, maka berapa lama KKP mampu melakukan improve agar budidaya ini bisa berkembang. Setahun, dua tahun atau tiga tahun? Saya rasa ini PR besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun