Mohon tunggu...
Leanika Tanjung
Leanika Tanjung Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

The Lord is my sepherd

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

SiKasep yang Makin Kasep

30 Juni 2020   22:59 Diperbarui: 30 Juni 2020   23:08 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa dibilang SiKasep itu seperti aplikasi jodoh yang banyak bertebaran dunia maya. Dia mempertemukan stok rumah milik pengembang dengan masyarakat yang membutuhkan. Ibarat tutup ketemu botol, dua pihak yang saling membutuhkan bertemu, kalau cocok, jadi barang tuh, hehehe...

Meski hanya melalui aplikasi, rumah yang diinginkan tak bisa dilihat dengan nyata, tapi  jangan ragu dengan rumah-rumah yang sedang dicari. Itu karena seperti yang disebut di atas tadi, SiKasep tak sembarangan menerima pengembang perumahan. ''Maaf, saya bukan barang murahan,'' kata SiKasep. Mereka yang ingin dipinang melalui SiKasep harus melalui verifikasi ketat. Badan hukumnya harus jelas, izin usaha harus ada, progress pembangunan fisik, dan proses serah terima hunian.

Tak cukup sampai di situ, agar ''perjodohan'' tak sebatas saling suka.  SiKasep juga bekerja sama dengan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk memerifikasi data penyaluran bantuan pembiayaan perumahan Subsidi Selisih Bunga. Mau tahu hasil kerja SiKasep. Meski masih seumur jagung, sampai minggu pertama Juni 2020, ada sebanyak 2.477 debitur SSB yang berhasil diverifikasi SiKasep. Keren ya.

Meski begitu, SiKasep terus berbenah. Dia tak pernah berpuas diri. SiKasep terus dikembangkan misalnya dengan mensinergikan seluruh bantuan pembiayaan perumahan dari pemerintah dengan sistem yang sudah dibangun. Kalau sudah begitu, apakah anda pantas masih ragu menggunakan SiKasep. Tentu tidak.

Dari tadi asik benar cerita tentang SiKasep. Tapi dia ada di mana. Di mana masyarakat yang sedang mencari rumah harus menemukanmu, wahai SiKasep? Jangan khawatir, dia sangat dekat. Arahkan jempolmu ke Playstore, carilah  SiKasep lalu unduh. Tidak perlu bayar karena dia ada untuk kita secara gratis.

Dengan semua kelebihannya, kehadiran SiKasep menjadi buah bibir di masyarakat, terutama mereka yang sedang mencari-cari rumah subsidi. Dilahirkan awal Desember 2019, tentu SiKasep masih seumur jagung. Ibarat anak, dia bayi yang masih belajar merangkak.

Tapi,  di usia yang dini tersebut, kinerja SiKasep benar-benar sangat kinclong. Sampai 12 Juni 2020, ada 167.835 masyarakat yang terdaftar sebagai user calon debitur SiKasep. Dari jumlah itu, 63.414 user sudah pemeriksaan subsidi dan 66.633 masyarakat sudah menerima FLPP.

Dengan bantuan SiKasep, di tengah WFH, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR  bisa tetap melaksanakan program dalam menyalurkan dana bantuan pembiayaan perumahan. Secara rata-rata tiap harinya, badan tersebut mampu menyelesaikan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga 500 debitur dan tertinggi sebanyak 1.000 debitur dalam satu hari.

Prestasi tersebut tidak terlepas dari aplikasi SiKasep yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Ketika tidak bisa keluar rumah, tapi tetap harus mencari rumah, maka masyarakat seperti menemukan oase di padang gurun.

 Dalam siaran persnya pada 13 Juni 2020, Direktur Utama Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Arief Sabaruddin mengatakan nantinya SiKasep tidak hanya difungsikan untuk FLPP saja. ''Kami terus mengembangkan dan mensinergikan seluruh bantuan pembiayaan perumahan dari pemerintah dengan sistem yang kita bangun, sesuai dengan instruksi yang disampaikan Bapak Menteri PUPR," katanya.

SiKasep memang dirancang menjadi sebuah layanan satu atap  one stop service tapi dengan virtual atau di dunia maya dengan melibatkan pengembang dan bank pelaksana. Pengembang memberikan data stok rumah, sedangkan bank membantu agar masyarakat bisa melakukan semua proses sampai  pada akad tanpa harus keluar rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun