Lalu, kemana anda pergi ketika berada di Taiwan?
Untuk pewisata Muslim, bisa memulai perjalanan dari salah satu masjid tertua yang bersejarah di Taiwan, yaitu Masjid Taipei. Masjid berlokasi di Xinsheng S Road, Sector 2, No 62. Â Masih di Taipei, setelah berkeliling kota metropolitan, Anda bisa mengunjungi Balai Peringatan Chiang Kai-Shek. Keesokan harinya, saatnya mengunjungi sebuah goa yang menyuguhkan pemandangan indah, yakni Goa Taroko di wilayah Huailen.
Setelah itu, bisa mengunjungi Kaohsiung, sebuah dataran tinggi yang menyuguhkan pemandangan matahari terbait terbaik di Taiwan.  Jangan lupa mengunjungi Sun Moon Lake di Kota Nantou. Danau ini sangat  romantis dan menjadi salah satu wisata alam yang menyuguhkan pemandangan menakjubkan. Anda bisa menikmatinya dengan menaiki boat atau kapal motor besar. Sebelum pulang, mampirlah ke Museum Istana Nasional di Taipei dan pasar malam dekat Taipei 101.
Berbagai lokasi wisata dan fasilitas publik tersebut mempunyai masjid atau musala. Ini bagian dari rencana pemerintah Taiwan meningkatkan pariwisata halal di Taiwan.Â
Wisatawan bisa pula menghabiskan waktu berbelanja di Ximending, Huashan, dan Taipei. Jika ingin melihat pemandangan kota Taipei, bisa melalui Menara Taipei 101 yang mempunyai 89 lantai.
Taiwan juga sedang mengembangkan sektor agrowisata yang dikoordinir Taiwan Leisure Farms Development Association (TLFDA). Â TLFDA merupakan lembaga nirlaba yang didirikan tahun 1998. TLFDA mengembangkan wisata agraris dan daerah pedesaan di Taiwan. Saat ini ada 300 Â perkebunan yang dikelola secara profesional sebagai destinasi wisata.
Sebagian besar perkebunan tersebut menyediakan restoran dan penginapan. Sepuluh di antaranya, sudah mendapat sertifikat halal seperti Fairy Story Ecologial Farm, Toucheng Leisure Farm, Shangrila Leisure Farm, dan Flower Home Leisure Farm.Â
Pemiliknya terbagi dua yaitu farm yang dikelola  pemilik yang juga muslim dan  pemilik bukan muslim. Mereka mendapat sertifikat Muslim Friendly Restaurant dan Muslim Friendly Tourism yang dikeluarkan  Chinese Muslim Association.
Dengan semua persiapan tersebut, Taiwan siap menerima pelancong muslim dari Indonesia. Selain 200 hotel dan restoran bersertifikat halal, banyak tempat publik juga menyediakan musala dan masjid.Â
Tempat-tepat umum itu seperti  stasiun dan perhentian transportasi umum lain dan di lokasi-lokasi wisata.  Beberapa stasiun yang sudah menyediakan musala adalah Stasiun Kereta Api Taipei, Kaohsiung dan Hualien, Stasiun Kereta Cepat Taichung, dan di Museum Istana Nasional.
Dengan semua upaya yang dilakukan sektor publik dan swasta itu, Taiwan berharap angka kunjungan turis dari Indonesia terus meningkat. Tahun 2017, lebih dari 189.000 orang Indonesia yang melakukan perjalanan ke sana. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 46 persen dibandingkan tahun 2016. Tahun 2018, Taiwan berharap wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Pulau Formosa meningkat menjadi 250.000 orang.
