"Debit air ini lebih tinggi dari biasanya. Kita harus lebih berhati-hati." Pesan Sam sebelum kami mulai memasukkan kami kami menyusuri pinggir sungai.
Lebih dari setengah jam berjalan menyusuri sungai aku terperanjat dengan teriakan Sharon.
"Hai, cantik sekali mawar-mawar itu !" Serunya.
Aku, Sam, dan Jacob mengalihkan pandangan kami ke arah yang ditunjuk oleh Sharon. Memang betul di atas sebuah bukit kecil dipinggir seberang sungai sana tumbuh beberapa pohon mawar yang berwarna violet. tempat tumbuhnya yang bergerombol memungkinkan kami melihatnya dari pinggir sungai sini. Sharon kemudian berlari menuju rumpun bunga mawar itu tanpa mempedulikan kecipak air yang membasahi bagian atas celana panjangnya bahkan sampai ke punggungnya.
"Hati-hati, Sharon !" Aku dan Sam kemudian disusul oleh Jacob berlari menyusul Sharon.
"Kalian tidak usah khawatir.kemungkinan besar mawar-mawar itu tidak berbahaya." Teriak Jacob. Itu lumayan menenangkan hatiku namun tidak untuk Sam. Ia terlihat begitu mengkhawatirkan Sharon.
**************
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H