Mohon tunggu...
Aini Lutfiyah
Aini Lutfiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Less is More

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jatuh Cinta Lagi ( 1 )

26 September 2010   04:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:57 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pria yang saya cintai namun ia tidak mencintai saya

Pria ini pernah saya temui menjelang saya menyusun skripsi dan saya merasa sangat terlambat untuk mengenalnya. "Mengapa baru sekarang saya tahu ada orang seperti ini ?" Kata saya dalam hati. Dia meminjami saya buku-buku yang ternyata saya satu selera dengan dia. Lagu-lagu yang saya punya juga Ia miliki. Penyanyi-penyanyi dan artis yang yang tidak begitu kita sukai juga sama. Sayang sekali, Ia tidak mencintai saya. Dia milik perempuan lain.

Beberapa waktu lalu saya pernah mendengar kata-kata Pak Mario Teguh bahwa orang yang single tidak akan segera mendapat pasangan jika tidak mengakui kalau ia single, dalam arti menutupi keadaan.Saat teman-teman kos pergi perawatan kulit dan saya sendirian, saya pun trial and error. Saya add nama-nama orang berkebangsaan asing untuk menjadi teman FB saya, siapa tahu sebenarnya ada jodoh dari Tuhan untuk saya yang ada disitu. Mengapa hanya orang-orang asing? Alasan saya adalah karena dulu Ibu-Ibu Pimpinan Pusat Aisyiyah saat saya masih sebagai santri di Pondok Pesantren Nyai Ahmad Dahlan mengatakan bahwa budaya, pola pikir, dan sikap saya tidak Indonesia sama sekali. Beliau-beliau itu telah mengamati dan hidup dengan saya selama 2 tahun. Selain itu Beliau-beliau adalah orang-orang akademis yang segi intelektualnya tidak diragukan. Meski perkara taqdir melebihi segalanya sebenarnya karena siapa tahu Tuhan telah menciptakannya di negeri ini.Namun seperti kata MT, saat ini saya harus mengakui bahwa saya single ! Target pertama adalah WNA.  Ada foto profil D yang membuat saya tertarik disitu, sangat familier. Saya jadi ingat 2 saudara laki-laki saya. Status relationship-nya pun single. It's OK..

Beberapa nama langsung confirm saya dan baru kirim pesan atau chat setelah kita berteman namun kemudian saya mendapat satu pesan dari orang yang saya lihat belum confirm saya. Isinya, "Hi Leah !kamu yang saya temui di MV kan?" Bingung saya....dan kaget juga karena itu pesan dari D.Seketika saya merasa berbunga-bunga dan benar-benar jatuh cinta lagi !  Setelah saling berkirim pesan tanya jawab itulah Ia confirm saya sebagai temannya.Saya buka foto acara libur musim panas dia, wow... sahabat-sahabat di hometown-nya seperti sahabat-sahabat saya dan tidak begitu bule. "I am mixed race", kata dia. Pantesan....Fotonya ribuan, beruntung tidak terlalu lama kemudian saya menemukan foto mengapa Ia mengira saya ada di MV. Disitu ada foto beberapa siswa-siswi Indonesia sedang berada di MV. D berkata," Saya kira kamu salah satu dari mereka namun lupa tidak diperkenalkan pada saya". (Ha ha ha...). Dia juga bertanya," Ada rencana ke negara saya?" Saya jawab," Hopefully, a magic carpet will take me to your country".

Besok siangnya yaitu tanggal 23 September kemarin D menulis status bahwa ia mau mencari tempat di kampung halamannya untuk tanggal 1-3 Oktober yang akan datang. Temannya langsung berkomentar, "Pulang kampung, Buat apa ?You just went !" D dengan kalem menjawab, " Wedding". Oh, seketika itu saya patah hati (he he heee...). Berarti ia mengatakan bahwa Bali menjadi top of list negara yang akan ia datangi karena ia akan honeymoon kesana. (hiks...)

Tadi malam saya melanjutkan melihat foto-foto dia, dari sinilah saya melihat kenyataan bahwa D bukan pria yang akan Tuhan beri kepada saya. Dia seakan-akan berada jauh di planet bukan bumi. Dia adalah salah satu bagian penting dari pemilihan puteri kecantikan di negaranya untuk ajang Miss Universe, itu bukan jangkauan saya.Hidupnya ada di ruangan gemerlap meski ia baik, ramah, low profile, good son di rumahnya dan populis. Jika saya berpasangan dengan D, mungkin saya hanya bisa mendampinginya saat D berada di kampung halamannya dan membaca buku-buku atau berdiskusi dengannya di perpustakaan. Tuhan Maha Tahu.....Sekarang kami sudah tidak saling berkirim pesan, saya tidak mau menganggunya sementara D sedang mempersiapkan pernikahannya yang terhitung hanya satu pekan sejak ia update-status. Saya pun mundur teratur dengan hati sedikit retak. Tidak mengapa, karena saya menjadi tahu bahwa saya ternyata bisa jatuh cinta lagi  !!! Yach, seandainya ada pria yang mengungkapkan seperti ungkapan pada Mbak Mariska itu. Indah sekali ! Logical and factual, karena saya tidak menginginkan yang tidak mungkin....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun