Bahan yang kabur akan sering menimbulkan kekaburan dan pada umumnya banyak menghamburkan waktu. Hal itu disebabkan oleh sikap pemilihan yang tidak fokus sehingga menjadi timbul kebingungan dalam menganalisisnya.
Bahan pemilihan pertama-tama harus berada pada posisi netral dan baik. Alasannya karena memang pada dirinya pilihan itu bersifat buruk dan jahat, maka dalam dirinya hal itu tidak sesuai dengan hakikat diri manusia yang diciptakan dengan tujuan yang baik, maka pilihan yang jahat itu segera dihindarkan dan tidak pernah dipilih sebagai keputusan.
Sikap indeferent, seimbang dan bebas. Sikap utama dalam pemilihan adalah sikap seimbang, lepas bebas dan indiferent. Sikap indeferent berarti tidak menyukai atau membenci sesuatu lebih dari yang lain.Â
Tidak ada kecenderungan batin memihak ke salah satu hal yang sedang dijadikan pilihan. Dengan kata lain dalam batin terdalam harus ada sikap sungguh bebas. Sikap lepas bebas.
Proses discernment pribadi
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa proses pemilihan ini dilakukan mulai dengan menenangkan diri, mengungkapkan bahan pemilihan, melihat secara teliti, menemukan kecenderungan, membawa diri kepada Sang Ada dan melihat gerak batin yang ada.Â
Proses pemilihan ini biasanya dapat dilakukan bila seseorang memiliki waktu yang tenang, dan dapat sebentar melepaskan diri dari kesibukan dan dalam keadaan hati yang tenang melakukan suatu pemilihan.Â
Setelah pemilihan diharapkan seseorang itu bertanggungjawab atas apa yang dipilihnya. Pelaksanaan keputusan itu dapat terjadi dua kemungkinan perkembangan.Â
Pertama, perkembangan terjadi semakin baik. Bila itu yang terjadi baiknya bersyukur kepada Tuhan atas segala keputusan itu. Â
Kedua, prosesnya mungkin tidak mudah atau dengan kata lain gagal. Bila hal itu terjadi, maka dapat diperbaiki atau bahkan membuat suatu pemilihan ulang.
Hal yang perlu diperhatikan dan discernment bersama