Mohon tunggu...
L dela fimeta
L dela fimeta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Hobi saya menulis novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketakutan

10 Januari 2025   20:06 Diperbarui: 10 Januari 2025   20:06 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Langit biru yang terbentang luas di atas sana
Menjadi saksi burung-burung berkicau dengan begitu merdunya.
Bebas mengepakkan sayap kapanpun adalah sebuah impian besar
Tetapi itu hanyalah sebuah fatamorgana

Fatamorgana yang dia buat sendiri
Terkurung dalam sangkar, membuatnya tidak bisa melihat luasnya dunia.
Sesak, itu yang dia rasakan
Bagaimana mungkin dia hanya bisa melihat dunia dari balik sangkar

Sayapnya patah
Patah karena pikiran-pikiran jahat yang ada pada diri
Ketakutan-ketakutan akan sebuah tantangan yang ada diluar sana membuatnya ciut
Lantas apa yang membuatnya begitu takut?
Kegagalan

Siapa yang tidak takut menghadapi pahitnya kegagalan?
Kegagalan akan semua harapan-harapan kecil
Langkahnya tertahan lagi-lagi karena pikirannya sendiri
Kegagalan bukan akhir dari segalanya, tetapi kegagalan adalah awal dari mimpi-mimpi lainnya muncul

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun