Langit biru yang terbentang luas di atas sana
Menjadi saksi burung-burung berkicau dengan begitu merdunya.
Bebas mengepakkan sayap kapanpun adalah sebuah impian besar
Tetapi itu hanyalah sebuah fatamorgana
Fatamorgana yang dia buat sendiri
Terkurung dalam sangkar, membuatnya tidak bisa melihat luasnya dunia.
Sesak, itu yang dia rasakan
Bagaimana mungkin dia hanya bisa melihat dunia dari balik sangkar
Sayapnya patah
Patah karena pikiran-pikiran jahat yang ada pada diri
Ketakutan-ketakutan akan sebuah tantangan yang ada diluar sana membuatnya ciut
Lantas apa yang membuatnya begitu takut?
Kegagalan
Siapa yang tidak takut menghadapi pahitnya kegagalan?
Kegagalan akan semua harapan-harapan kecil
Langkahnya tertahan lagi-lagi karena pikirannya sendiri
Kegagalan bukan akhir dari segalanya, tetapi kegagalan adalah awal dari mimpi-mimpi lainnya muncul
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H