Gibah mengurangi pahala dari amal kebaikan yang telah kita lakukan. Dalam hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa pada hari kiamat, pahala dari orang yang berbuat gibah akan diberikan kepada orang yang di-gibah, dan jika pahala itu habis, dosa orang yang di-gibah akan diberikan kepada pelaku gibah. Betapa mengerikannya!
5. Menyebabkan Stres dan Rasa Bersalah
Secara psikologis, melakukan gibah dapat menyebabkan stres dan rasa bersalah. Menyadari bahwa kita telah berbicara buruk tentang orang lain dapat mempengaruhi kesejahteraan mental kita sendiri.
Cara Menghindari Gibah
- Kesadaran dan Kontrol Diri
Meningkatkan kesadaran akan dampak negatif gibah adalah langkah pertama untuk menghindarinya. Kendalikan diri dan hindari berbicara buruk tentang orang lain.
- Berpikir Positif dan Berempati
Latih diri untuk selalu berpikir positif tentang orang lain. Cobalah untuk memahami situasi dari sudut pandang mereka dan berempati terhadap masalah yang mereka hadapi.
- Fokus pada Kebaikan Diri
Alihkan energi dan perhatian Anda untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kebaikan pribadi. Ini termasuk memperbaiki hubungan dengan orang lain secara langsung daripada menggunjing di belakang mereka.
- Bergaul dengan Orang yang Baik
Lingkungan dan pergaulan sangat mempengaruhi perilaku kita. Bergaullah dengan orang-orang yang memiliki sikap positif dan menghindari gibah. Mereka bisa menjadi pengingat dan pendukung untuk menjauhi perilaku ini.
- Ingatkan Teman dan Keluarga
Jika mendengar orang lain mulai melakukan gibah, dengan sopan ingatkan mereka tentang bahaya dan dampak negatifnya. Bersikap proaktif dalam mencegah gibah di lingkungan sekitar Anda.
- Memperbanyak Ibadah dan Dzikir
Memperbanyak ibadah dan dzikir bisa membantu hati kita menjadi lebih tenang dan jauh dari keinginan untuk berbicara buruk tentang orang lain. Mendekatkan diri kepada Allah SWT akan menguatkan kita untuk menjauhi dosa-dosa kecil maupun besar.
Â