6. Memakan riba
Dosa lainnya yang menyebabkan manusia masuk neraka adalah memakan riba. Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah saw.: "Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasakan."
Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apa saja tujuh dosa besar yang membinasakan itu?" Nabi saw menjawab:
"Menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang Allah haramkan tanpa alasan yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh wanita mukmin baik-baik melakukan perzinaan." (HR.Bukhari)
7. Memakan harta orang lain dengan cara yang batilÂ
Memakan harta orang lain dengan cara yang tidak sah merupakan bentuk kezaliman yang sangat besar. Pantaslah jika Allah memberikan ancaman bagi para pelakunya dengan siksa yang pedih, yaitu memasukkan mereka ke dalam neraka. Allah SWT telah berfirman:
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa yang berbuat demikian dengan cara melanggar hukum dan zalim, akan kami masukkan dia ke dalam neraka. Yang demikian itu mudah bagi Allah." (QS. An-Nisaa [4]: 29-30)
Yang termasuk memakan harta milik orang lain adalah memakan harta anak yatim. Allah telah memberikan ancaman telak bagi pelakunya melalui firman-Nya:
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)." (QS. An-Nisaa [4]: 10)
Itulah beberapa dosa yang menyebabkan manusia masuk-kan ke dalam neraka. Sebenarnya, masih banyak dosa lain yang menyebabkan manusia menjadi penghuni neraka. Sebagaimana penjelasan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah saat ditanya tentang apa saja perbuatan yang menyebabkan manusia dimasukkan ke neraka:
"Sesungguhnya amalan para penghuni neraka adalah menyekutukan Allah, mendustakan para rasul, kufur, hasad, dusta, khianat, aniaya, perbuatan keji dan kotor, memutuskan tali persaudaraan, takut berjihad, kikir, berbeda waktu sembunyi dan terang-terangan (munafik), putus asa dari rahmat Allah, merasa aman dari daya upaya Allah, tidak sabar menghadapi musibah, sombong ketika sedang mendapatkan kenikmatan, meninggalkan kewajiban-kewajiban yang telah ditetapkan Allah, melanggar larangan-larangan Allah, takut kepada makhluk tanpa takut kepada Allah, melakukan amal karena riya dan sumah, berani melanggar Al-Qur'an dan hadits, mengejek ayat-ayat Allah baik dalam keyakinan maupun perbuatan, selalu condong kepada kebatilan dan menentang kebenaran, menyembunyikan ilmu, durhaka kepada kedua orangtua, membunuh jiwa yang diharamkan Allah, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari dari pertempuran, dan menuduh zina terhadap wanita baik-baik."