8. Bertawasul kepada Allah dalam berdoa
Allah Ta'ala memberikan larangan keras kepada seluruh hamba-Nya agar tidak menjadikan selain-Nya sebagai perantara untuk menyampaikan permohonannya. Sebab, berdoa merupakan bentuk dialog antara seorang hamba dan Tuhannya secara langsung. Ketika seorang hamba berdoa, maka dia sebenarnya sedang berhadap-hadapan dengan Allah Ta'ala.
9. Ikhlas dan yakin dalam berdoa
Berdoa kepada Allah SWT dengan membawa hati yang ikhlas dan yakin bahwa doanya akan dikabulkan oleh Allah Ta'ala merupakan salah satu kunci pokok doanya akan dikabulkan. Jadi, berdoa kepada Allah SWT dengan ikhlas berarti berdoa hanya kepada Allah SWT semata, mengharap agar Allah Ta'ala mengabulkan doanya, dan tidak meminta kepada selainnya.
10. Diiringi dengan ikhtiar
Jika ingin doanya dikabulkan, maka ada kewajiban dan tugas yang juga harus dilakukan seorang hamba yaitu melakukan ikhtiar atau usaha dengan sungguh-sungguh. Tidak cukup dengan berdoa tanpa adanya ikhtiar, maka seorang hamba diharuskan mendampingi doa dan menopangnya dengan ikhtiar semaksimal dan sebaik mungkin karena itu juga untuk mendekatkan diri kita kepada apa yang menjadi tujuan.
Itulah tadi sepuluh penopang-penopang doa. Semoga dengan mengamalkannya dan menerapkannya dalam hidup, dapat mempermudah terkabulnya doa dan segala hajat kita.
Referensi: Musyafa, Haidar. 2014. Hidup Berkah dengan Doa. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI