Kelemahan Top Speed Mobil Mercedes W13 paling jelas terlihat di kandang Red Bull di Austria. Mereka finish hampir satu menit dibelakang pemenang balapan Charles Leclerc. Jika dirata-ratakan, setiapsatu putaran Mercedes lebih lambat 0,8 detik dibanding Red Bull ataupun Ferrari. Jarak yang amat jauh di sirkuit yang relatif pendek yang berkarakter high-speed. Anda bisa saja beragumentasi bahwa Mercedes harus menyalip beberapa mobil yang sudah pasti berpengaruh ke catatan waktu mereka. Argumen yang logis tetapi tetap saja mereka kalah jauh juga toh. Mari kita lihat catatan waktu tercepat mereka di kualifikasi.
Di kualifikasi yang menjadi tolak ukur sebera cepat sebuah mobil dengan kekuatan penuh, Mercedes nowhere near Ferrari ataupun Max Verstappen. Waktu tercepat mereka terpaut 0,4 detik dibanding Max Verstappen. Jarak yang amat jauh. Jika kita kalikan dengan jumlah lap GP Austria yaitu 71, mereka secara teoritis finish 28 detik dibelakang Max Verstappen atau Ferrari. Untuk memberi gambaran seberapa jauh gap tersebut, baik Verstappen ataupun Leclerc dapat melakukan 1x pitstop lebih 'dengan santai' (3-5 detik dalam mengganti ban) dan Mercedes tetap tak mampu berada di depan mereka.
Mobil Mercedes yang draggy menjadi masalah terbesar mereka di musim ini. Jika mereka menginginkan kemenangan musim ini, mereka harus menemukan solusi agar mobilnya 'lebih licin' di lurusan. Mereka tidak harus menemukan solusi untuk menghilangkan masalah ini. Mereka hanya perlu meminimalisir masalah ini karena Mercedes mempunyai downforce yang sangat bagus dan juga reliabilitas mobil Mercedes amatlah baik dan terbukti paten di musim ini (belum pernah gagal finish musim ini).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H