Mohon tunggu...
Layla AA
Layla AA Mohon Tunggu... Guru - Muridmu adalah juga gurumu

Alkisah pada suatu hari .......................................................... .......................................................... .......................................................... Kemudian hidup bahagia selamanya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

TMD dan Kekurangan Ruang Gigi Bisa Jadi Penyebab Migrain yang Tak Terobati

22 Februari 2016   12:53 Diperbarui: 20 Maret 2018   15:35 2195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Keluhan awal yang memulai perjalanan saya hingga mengetahui adanya paramolar dan TMJ disorder adalah karena sendi rahang yang bermasalah. Dan saya tidak tau jika gigi berlebih dan masalah sendi bisa menyebabkan timbulnya migrein dengan level cukup berat, karena sampai menyebabkan mual dan tidak bisa sembuh dengan obat, pada beberapa kasus bisa sampai vertikal, telinga berdengung, kepala kesempatan dan gangguan keseimbangan. Saran saya jika pembaca mengalami keluhan seperti penjelasan di atas akan lebih baik jika tidak hanya berkonsultasi dengan dokter umum saja, tetapi juga perlu periksa ke dokter gigi atau spesialis bedah mulut.

2. TMJ disorder atau TMD bisa dipicu dari kebiasaan salah yang dilakukan bertahun-tahun dan solusinya adalah merubah dan memperbaiki kebiasaan tersebut. Pada proses pengobatan yang menyangkut kebiasaan ini pasien harus kooperatif dalam menyampaikan informasi pada dokter sehingga bisa didapat kesimpulan apa yang menjadi penyebab timbulnya masalah. Saya sarankan membuat catatan tentang sejak kapan ada keluhan dan apa saja yang dikeluhkan. Mencatat hal-hal penting tentang keluhan anda sangat berguna saat konsultasi dengan dokter agar tidak ada yang lupa untuk disampaikan.

3. Selama berobat hingga akhirnya diketahui adanya paramolar dan TMJ disorder ini saya sudah menjalani pemeriksaan dengan 6 dokter, dengan masa pengobatan evektif ±6 bulan. Dari ke-6 dokter tersebut menyampaikan pendapat yang berbeda-beda, sampai akhirnya ada dua orang memberikan diagnosa dan solusi yang sama. Saran saya akan lebih baik jika mendapat rekomendasi dengan dokter siapa anda akan berobat, karena komunikasi yang baik antar dokter dan pasien sangat diperlukan terutama untuk kasus seperti TMJ disorder dimana salah satu factor penyebabnya dari kebiasaan dan proses pengobatannyapun juga meliputi perubahan kebiasaan yang memerlukan waktu cukup lama. Bahkan jika melihat pengalaman dari cerita pada artikel blog  https://risirishworld.wordpress.com/2011/07/28/temporo-mandibular-joint-disorder/ selain memeriksa pasien dari kondisi fisik dokter juga menanyakan masalah pasien yang bisa jadi bersifat pribadi, karena salah satu penyebab TMJ disorder adanya bruxism atau clenching atau kebiasaan mengerut gigi saat tidur yang dipicu dari stress dan kelelahan.

4. Kebiasaan yang memicu TMD banyak sekali diantaranya sering mengunyah makanan hanya dengan salah satu sisi saja misal sering menggunakan geraham kanan saja atau kiri saja, sering tidur miring di salah satu sisi juga, sering  membawa tas yang lumayan berat di salah satu sisi pundak dan kebiasaan bertopang dagu. Pada masa pengobatan TMD kebiasaan - kebiasaan tersebut harus dirubah dan dihindari terutama kebiasaan membawa tas dengan bawaan berat karena dapat menarik otot bahu. Saat makan buah lebih baik di potong kecil-kecil sehingga bisa dimakan dalam satu suapan dan kunyah dengan seimbang antara geraham kanan dan kiri. 

5. Jadilah pasien yang kooperatif dan komunikatif memberikan informasi sejelas dan selengkap mungkin pada dokter juga tertip melaksanakan apa yang diinstrusikan dan jangan segan untuk bertanya jika ada yang kurang jelas. Inisiatif dan kreatif, perbanyak informasi dari berbagai sumber, agar anda bisa sedikit lebih memahami kondisi anda sendiri. "Pinter sebelum ke dokter" (walopun tetap dokter yang lebih tau solusi terbaik bagi keluhan anda) pasien yang sudah punya bekal informasi walopun sedikit akan lebih nyambung dan faham apa yang disampaikan dokter. 

6. Point terakhir tetapi juga point utama adalah memulai semua usaha dengan berdo’a agar mendapat kemudahan dan kesembuhan karena kesembuhan sudah pasti Tuhan yang memberikan. Semoga bermanfaat 😊😉

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun