Faktor politik juga memainkan peran penting dalam konflik kebijakan kurs antara AS dan UE. Misalnya, sanksi ekonomi terhadap negara tertentu yang diberlakukan oleh AS dapat menjadi sumber ketegangan dengan UE, yang mungkin memiliki hubungan perdagangan atau kepentingan politik yang berbeda dengan negara yang disanksi.
Selain itu, ketidakpastian politik global, seperti perubahan administrasi di AS atau peristiwa geopolitik yang mempengaruhi stabilitas ekonomi global, dapat menyebabkan volatilitas di pasar mata uang dan meningkatkan ketegangan antara AS dan UE terkait kebijakan kurs.
Dalam mengatasi konflik ini, komunikasi dan kerjasama antara AS dan UE melalui forum internasional seperti G20 dapat menjadi penting. Namun demikian, perbedaan mendasar dalam pendekatan ekonomi dan politik antara AS dan UE seringkali menyulitkan pencapaian kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak.
Oleh karena itu, konflik kebijakan kurs antara AS dan UE seringkali merupakan isu yang kompleks dan sulit untuk dipecahkan secara mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H