Tantangan, rintangan, hambatan, dan ancaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia di tengah dinamika dan pergolakan dunia tidak ringan. Saudara-saudara sekalian, kita paham, kita mengerti bahwa karunia yang diberikan oleh yang Mahakuasa kepada kita sungguh sangat besar dan sungguh sangat beragam.
Kita memiliki luas wilayah daratan dan lautan yang sangat besar, kita memiliki kekayaan alam yang sangat besar, kita mengerti bahwa sumber alam ini terdiri dari sumber-sumber alam yang sangat penting untuk kehidupan manusia di abad ke-21 dan seterusnya.
Namun, di tengah segala karunia tersebut, di tengah segala kelebihan yang kita miliki, yang memang membuat kita harus menghadapi masa depan dengan optimis, tetapi kita pun harus berani untuk melihat hambatan, tantangan, rintangan, ancaman, dan kesulitan yang ada di hadapan kita.
Saya selalu mengajak saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air untuk menjadi bangsa yang berani, bangsa yang tidak takut tantangan, bangsa yang tidak takut rintangan, bangsa yang tidak takut ancaman.
Saudara-saudara sekalian,
Sesungguhnya sejarah kita adalah sejarah dengan penuh kepahlawanan, penuh pengorbanan, penuh keberanian. Tidak hanya pemimpin-pemimpin tapi keberanian rakyat kita menghadapi segala tantangan, bahkan invasi-invasi dari bangsa lain.
Saudara-saudara sekalian,
Kita paham dan kita mengerti bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah, kemerdekaan kita kita dapatkan dengan pengorbanan yang sangat besar. Saudara-saudara sekalian, Â dan kita harus paham dan ingat selalu, pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita, dari rakyat kita yang paling miskin, wong cilik yang berjuang, yang memberi makan kepada pejuang-pejuang.
Janganlah kita lupa waktu kita perang kemerdekaan kita tidak punya anggaran, kita tidak punya APBN, pasukan kita tidak digaji. Siapa yang memberi makan kepada kita? Yang memberi makan adalah para petani di desa-desa, yang memberi makan adalah para nelayan, yang memberi makan adalah para pekerja, terus-menerus mereka yang mendirikan Republik Indonesia.
Sekarang saya mengajak Saudara-saudara terutama untuk unsur pimpinan dari kalangan, dari kalangan cendekiawan, dari kalangan ulama, dari kalangan pengusaha, dari kalangan pemimpin politik, dari kalangan pemuda dan mahasiswa, mari kita berani menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
Saudara-saudara sekalian,