Kita menjadi bangsa yang harus berterima kasih pada generasi pembebas kepada Bung Karno, Bung Hatta, pahlawan-pahlawan yang lain I Gusti Ngurah Rai, Kapitan Pattimura, Sultan Hasanuddin, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, semua pahlawan yang tidak bisa kita sebut satu persatu. Tapi mereka yang membayar saham kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka.
Kita bersyukur kepada presiden dan proklamator pertama Bung Karno, yang telah memberi kepada kita ideologi negara Pancasila, yang keluar masuk penjara dibuang di mana-mana, dari sejak muda karena memperjuangkan Indonesia merdeka, Indonesia tidak mau menjadi darah bagi bangsa-bangsa lain. Soekarno, Hatta, Sjahrir, semua pendiri-pendiri bangsa ini berkorban dan telah memimpin kita dengan baik.
Kita juga bersyukur kepada Presiden Soeharto yang banyak jasanya dalam menyelamatkan dan mengamankan ideologi Pancasila itu sendiri, yang telah meletakkan dasar bagi Indonesia yang modern. Kita berterima kasih kepada Presiden Habibie, yang telah membuat dasar untuk kita meraih dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kita berterima kasih kepada Presiden Abdurrahman Wahid, yang telah yang memberi contoh toleransi antaragama, antarsuku, yang menjunjung tinggi inklusif, Indonesia yang inklusif dan toleran. Kita berterima kasih kepada Presiden Megawati, yang menyelesaikan masalah-masalah ekonomi akibat crash tahun '98.
Harus diakui di bawah Pemerintah Megawati, masalah perusahaan-perusahaan yang banyak hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan. Kta harus berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memimpin Indonesia di saat krisis yang sangat berat, menghadapi tsunami menyelesaikan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyelesaikan pertikaian di Aceh yang sudah berjalan begitu lama. Ini prestasi yang harus kita akui.
Saudara-saudara sekalian,
Mereka semua dengan cara masing-masing memiliki sumbangsih terhadap apa yang sekarang kita nikmati, negara kesatuan yang utuh, yang berdaulat, yang merdeka, yang terus menjaga dan berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan.
Saudara-saudara sekalian,
Sekarang kita ucapkan terima kasih kepada Presiden ketujuh Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Prof. Ma'ruf Amin. Terima kasih atas kepemimpinan Bapak, terima kasih atas kenegarawan Bapak.
Bapak telah menahkodai bangsa ini melalui krisis-krisis yang sungguh sangat berat. Jangan kita merasakan hari ini, ingat waktu COVID-19, kita bahkan keluar dari rumah kita takut. Saya saksi, saya menterinya beliau, semua pihak dalam dan luar negeri, telepon terus, menekan beliau terus, minta lockdown, lockdown, lockdown. Beliau menolak.
Beliau berpikir, kalau kita lockdown, bagaimana wong cilik, bagaimana warung tegal, bagaimana ojol, bagaimana rakyat-rakyat yang makannya dari upah harian. Jangan kita lupa prestasi pemimpin-pemimpin kita. Terima kasih Pak Jokowi, terima kasih Prof. Ma'ruf Amin, Anda telah berjasa, Anda akan dikenang sebagai putra Indonesia yang termasuk terbaik.