Mohon tunggu...
Laiyin Nento
Laiyin Nento Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Pendidikan Karakter | Penggiat Kepramukaan Nasional dan Internasional

Wakil Kepala Pusat Pendidikan & Pelatihan Kepramukaan Tingkat Nasional (Wakapusdiklatnas) | Pembina Pramuka | Kepala Pusdiklat Kepramukaan Kota Bekasi | Sekretaris Komisi Luar Negeri Kwarnas 2018-2023 | Penggiat Pendidikan Karakter | Entrepreneur | Kreator Konten | Member of Asia-Pacific Region Educational Method Sub-Committee 2018-2025 | WOSM Consultant Team 2019-2025

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

9 Tips Mengelola Siswa Tidak Disiplin

7 Oktober 2024   09:30 Diperbarui: 7 Oktober 2024   09:32 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menghadapi siswa yang tidak disiplin (nakal) memang menjadi tantangan bagi banyak guru, terutama di era sekarang yang menekankan pentingnya pencegahan kekerasan di sekolah.

Berikut beberapa tips yang dapat membantu guru mengatasi situasi ini secara efektif tanpa melanggar prinsip perlindungan anak:

1. Fokus pada Pencegahan, Bukan Hukuman

Alih-alih hanya berfokus pada hukuman, cobalah untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perilaku baik. Jelaskan aturan dan ekspektasi dengan jelas sejak awal tahun ajaran. Buatlah aturan yang mudah dipahami dan berikan peneguhan positif saat siswa mematuhi aturan tersebut.

2. Bangun Hubungan yang Positif

Siswa yang nakal seringkali bertindak demikian karena merasa tidak dipahami atau diabaikan. Luangkan waktu untuk mengenal siswa secara pribadi. Temukan apa yang membuat mereka termotivasi, dan tunjukkan bahwa Anda peduli terhadap mereka sebagai individu. Siswa yang merasa dihargai cenderung lebih kooperatif.

3. Gunakan Pendekatan Restoratif


Daripada menghukum secara langsung, gunakan pendekatan restoratif yang memungkinkan siswa untuk memahami dampak negatif dari perilaku mereka. Ajak mereka berdiskusi tentang bagaimana tindakan mereka mempengaruhi orang lain, dan dorong mereka untuk bertanggung jawab melalui perbaikan hubungan atau tindakan positif lainnya.

4. Pendekatan Tegas Tapi Empatik

Disiplin tidak harus berarti kekerasan atau keras secara fisik atau verbal. Guru tetap bisa tegas dengan tetap mempertahankan sikap empatik. Berbicara dengan nada tenang namun tegas, menetapkan batasan dengan jelas, dan memberikan konsekuensi yang logis bisa menjadi solusi. Misalnya, jika siswa mengganggu kelas, buat mereka bertanggung jawab atas waktu belajar yang hilang dengan cara tertentu (misalnya, menyelesaikan tugas tambahan di luar jam sekolah).

5. Libatkan Orang Tua dengan Bijak

Meski orang tua kadang cenderung membela anaknya, penting untuk melibatkan mereka dalam proses pembinaan. Komunikasikan dengan bahasa yang positif dan ajak orang tua menjadi bagian dari solusi, bukan hanya pemberi sanksi. Tekankan bahwa tujuan bersama adalah pendidikan terbaik bagi anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun