Mohon tunggu...
Muhammad Alwan Syarif
Muhammad Alwan Syarif Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa di Jogja

Saya seorang pelajar yang sedang menempuh pendidikan tinggi di kota yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Hanyalah Scam, Benarkah?

17 Juli 2024   18:15 Diperbarui: 22 Juli 2024   08:32 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Muhammad Alwan Syarif dan Iyan Sofyan

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan Dosen PG PAUD)

Universitas Ahmad Dahlan

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan landasan bagi kita untuk dapat mempertahankan masa depan dan mewujudkan impian kita. Namun, belakangan ini muncul anggapan bahwa pendidikan adalah sebuah scam atau penipuan. 

Persepsi ini menjadi bahan perdebatan di kalangan individu dari semua lapisan masyarakat. Pendidikan adalah sarana bagi manusia untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman dalam naungan lembaga pendidikan yang berbentuk sekolah. 

Melalui pendidikan, seseorang akan mampu mengembangkan potensinya, meningkatkan kecerdasannya, memperluas wawasannya, meningkatkan kecerdasan emosionalnya, dan memperluas peluang keberhasilannya dalam hidup.

 Pada dasarnya pendidikan berjalan seiring dengan bidang apapun karena pendidikan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi, kesehatan, sosial dan budaya. Pendidikan juga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial sehingga mengurangi kesenjangan dalam masyarakat. Kesetaraan dan keadilan yang mereka perjuangkan dengan susah payah juga telah tercapai. Secara etika, pendidikan juga memberikan kontribusi positif.

Melalui pendidikan akan terbentuk kepribadian dan akhlak setiap individu. Pendidikan memiliki kemampuan untuk menumbuhkan nilai-nilai moral, tanggung jawab, kejujuran dan berbagai perilaku baik dalam diri masyarakat. Padahal, pendidikan adalah segalanya dan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Namun, mengapa masih banyak orang yang keberatan dengan cerita ini? Mengapa masih ada masyarakat yang menganggap pendidikan hanya sekedar penipuan dan terkesan meremehkan keberadaannya?

Pemikiran bahwa pendidikan adalah scam muncul karena beberapa faktor, salah satunya adalah biaya pendidikan yang tinggi. Semakin tinggi biaya, semakin tinggi kualitas yang diharapkan. Oleh karena itu, pendidikan berkualitas seringkali memerlukan investasi yang besar. 

Beberapa orang bahkan melihat pendidikan sebagai bisnis besar yang menghasilkan keuntungan, dan mereka merasa bahwa janji-janji peluang yang ditawarkan oleh pendidikan seringkali tidak terwujud. Selain itu, ada pandangan bahwa pendidikan hanya berfokus pada ujian dan mengukur sejumlah kemampuan tertentu, tanpa memperhatikan aspek komprehensif. 

Kemampuan seperti kreativitas, berpikir kritis, berbicara di depan umum, dan kepemimpinan seringkali tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Kurikulum di beberapa sekolah juga belum selalu beradaptasi dengan kebutuhan dunia nyata. Meskipun pelajar mempelajari berbagai mata pelajaran seperti Matematika, Kimia, Fisika, Biologi, Sejarah, Ekonomi, dan Bahasa Inggris, dunia profesional membutuhkan lebih dari sekadar pengetahuan akademis.

Melansir dari Kompas.com, Didi Sukyadi mengatakan juga bahwa pendidikan formal bukan hanya mewarisi ilmu pengetahuan namun juga values atau nilai-nilai dan kebangsaan yang tidak bisa diajarkan oleh teknologi semacam google atau AI. Meskipun banyak orang yang menganggap bahwa pendidikan di Indonesia memang belum sempurna tapi bukan berarti sekolah tidak lagi penting dan harus ditutup. 

Sementara itu, pengamat pendidikan bernama Ina Liem menjawab pernyataan dari video tersebut, ia mengatakan bahwa pemilik video tersebut kemungkinan pernah mendapat hal negatif yang tidak menyenangkan di universitas. (Nada Hanifah, 2023)

Namun, penting untuk diingat bahwa pendidikan tetap memiliki nilai dan manfaat yang signifikan. Meskipun biayanya tinggi, pendidikan adalah investasi jangka panjang. Melalui pendidikan, kita memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan relasi yang dapat membantu kita mewujudkan impian dan mencapai kesuksesan di berbagai bidang. Pendidikan tidak hanya terbatas pada mata pelajaran umum, tetapi juga mencakup pengembangan keterampilan dasar.

 Kemampuan seperti kerjasama dalam tim, berpikir kritis, kreativitas, dan berbicara di depan umum dapat diasah melalui tugas kelompok, presentasi, dan diskusi selama proses pembelajaran. Selain itu, pendidikan juga memperluas wawasan kita tentang aspek sosial dan budaya, serta membantu mengembangkan empati.

Meskipun ada beberapa kritik terhadap sistem pendidikan, kita sebagai generasi muda memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam meningkatkan sistem dan regulasi pendidikan. Menghargai makna dan manfaat pendidikan adalah langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa kita memanfaatkannya sebaik mungkin, baik untuk diri sendiri maupun bagi kemajuan bangsa. Kita harus bersemangat untuk terus berkontribusi dan berinovasi dalam dunia pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun