"Maksudnya mauki dapat beras raskin,jadikan dirita miskin,karena raskin untuk orang miskin" lanjut si pemilik toko.
"Begitu toh ?" Pasang muka ongol pamit sembari menggaruk kepalanya.
Terlalu banyak hal kecil disekitar kita bisa jadi anekdot lucu tetapi gaungnya bisa mengena keseharian kita. Maka setidaknya ada pembelajaran terselip di antaranya.Patutlah kita merenung walau sejenak ternyata ambisi terkadang membutakan akal pikiran dan rasio kita sebagai mahkluk bernama MANUSIA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!