Â
Ledalero, 27 Juli 1996
Â
Jika diperhatikan secara saksama, isi puisi di atas mudah dipahami dan bentuknya pun simpel saja. Tampaknya Kosmas ingin mengomunikasikan kogitonya secara lugas---namun susunan yang lugas itu tetap mencerminkan kemampuan puitis Kosmas betapapun simpelnya.
Sementara itu, puisi di bawah ini masih berkaitan dengan kogito kepedulian terhadap nasib bangsa ini, yakni ihwal korupsi seperti terbaca pada bait-bait puisi di bawah ini dari puisi berjudul "Korupsi". Nada ironis terpancar dalam puisi ini sebagai bentuk protes sosio-politik.
Â
...
Namun ....
Apa tindakan hukum dan penguasa negara
Pada mereka-merekaÂ
Para koruptor sejati uang rakyat ini