Mohon tunggu...
Lauretta Leonie
Lauretta Leonie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

seorang pelajar dari SDH Lippo Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Ancaman Disintegrasi: Solusi Indonesia

11 September 2023   22:13 Diperbarui: 11 September 2023   22:20 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun sangat disayangkan karena jika kita lihat kondisi integrasi di Indonesia, dapat kita lihat bahwa integrasi di indonesia masih minim dan kurang terwujud. Hal ini terjadi karena masih banyak masyarakat yang kurang bijaksana sehingga tidak menghargai keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini dapat dilihat tak hanya di masa kini, namun bisa juga kita lihat di masa-masa sebelumnya.

Salah satu contoh disintegrasi yang muncul di indonesia adalah pemberontakan APRA pada tahun 1949. Pemberontakan APRA itu sendiri dipimpin oleh Raymond Westerling mantan kapten tentara Kerajaan Hindia Belanda Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL). Pemberontakan tersebut disebabkan oleh ketidaksetujuan APRA mengenai hasil rapat meja bundar yaitu membubarkan KNIL dan menjadikan pasukan KNIL menjadi satuan dari TNI. Karena ketidaksetujuan ini, Pasukan APRA menembaki pasukan siliwangi yang tidak bersenjata di perjalanan menuju Markas Divisi Siliwangi di Bandung.

Tidak hanya APRA namun pada masa itu terdapat pemberontakan-pemberontakan lain yang bisa saja memunculkan disintegrasi di negara kami seperti PKI di Madiun 1948, DI/TII (Darul Islam / Tentara Islam Indonesia), pemberontakan Andi Azis, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia), PERMESTA (Perjuangan Rakyat Semesta), dan juga G30S/PKI. Masing-masing dari pemberontakan yang pernah terjadi, tentu dilatarbelakangi oleh alasannya masing-masing. Berberapa dari alasan yang melatarbelakangi adalah seperti tidak meratanya pembangunan dan pengembangan suatu wilayah, adanya keinginan untuk mengubah ideologi negara, dll.

Pada zaman kini, masih juga terjadi bentuk-bentuk aksi yang bisa memunculkan disintegrasi. Pada zaman ini, bentuk-bentuk aksi disintegrasi juga berkembang, kini sudah muncul cara-cara baru seperti menggunakan teknologi yang ada. Dengan masih adanya bentuk-bentuk aksi yang dapat mengancam integrasi negara kami Indonesia, tentu perlu kita ketahui bagaimana caranya untuk mencegah dan mengatasi situasi-situasi disintegrasi.

Sebagai warga negara Indonesia, kita dapat mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi potensi ancaman disintegrasi di masa depan. Pertama, kita harus meningkatkan pemahaman kita terhadap perkembangan teknologi dan potensi ancaman yang mungkin muncul dari Internet. Kita perlu bersiap menghadapi perubahan zaman ini agar kita dapat mengantisipasi potensi ancaman yang mungkin timbul dan dapat mengatur informasi yang berguna dan berisiko di Internet. Dengan demikian, kita akan lebih sadar akan risiko disintegrasi nasional dan tidak rentan terhadap misinformasi yang dapat menimbulkan ketidakpuasan sosial dan pada akhirnya berujung pada disintegrasi nasional. 

 

Selain itu, juga penting bagi kita sebagai masyarakat Indonesia untuk menghargai segala perbedaan dan keberagaman yang ada di sekitar kita. Diterapkannya Bhinneka Tunggal Ika dapat dijadikan sebagai titik start awal untuk mencegah terjadi disintegrasi. Dengan begitu, kita tentu akan bisa menghargai dan menghormati keberagaman yang ada. 

 

Selain masyarakat, pemerintah juga memiliki peran penting dalam menghadapi potensi ancaman disintegrasi di masa depan. pemerintah dapat menghadapi ancaman disintegrasi dengan meratakan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, menciptakan kesetaraan ekonomi dan sosial. Selain itu, pemerintah perlu tegas dalam mengelola potensi konflik dan menegakkan hukum terhadap aktivitas yang mengancam keamanan dan stabilitas nasional, seperti terorisme dan separatisme. 

 
Generasi muda dan pelajar Indonesia juga memiliki peran penting dalam menjaga integrasi nasional. Mereka perlu memahami dampak teknologi terhadap keamanan nasional dan berperan aktif dalam mempromosikan persatuan melalui kegiatan sosial, mengenal beragam budaya di Indonesia, dan membangun hubungan harmonis sesama pelajar. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun