Mohon tunggu...
Lauretta Leonie
Lauretta Leonie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

seorang pelajar dari SDH Lippo Cikarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Ancaman Disintegrasi: Solusi Indonesia

11 September 2023   22:13 Diperbarui: 11 September 2023   22:20 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang pernah dikatakan oleh Mahatma Gandhi "Persatuan untuk menjadi nyata harus tahan terhadap tekanan terberat tanpa putus". Kutipan Mahatma Gandhi bisa mengingatkan kita tentang bagaimana dulu di saat negara kita bisa mewujudkan kesatuan dan pada akhirnya bangsa kita dapat merdeka pada 17 Agustus 1945 walau memiliki keberagaman yang banyak sekali. Kesatuan yang telah kita bangun sejak masa-masa perjuangan kemerdekaan, kini tidak hanya menjadi batu fondasi, namun menjadi nilai, cita-cita, dan tujuan bagi negara kita yang beragam.  

 

Keberagamanan yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa, merupakan sebuah anugerah yang bukan diberi sebagai penghalang atau batu sandungan, tetapi sebagai pilar/ pegangan bagi kita untuk bersama-sama mewujudkan negara yang bersatu dan  demi menggapai cita-cita bangsa kita.  

Tentu dengan adanya keberagaman yang banyak di negara kami, kami sebagai masyarakat perlu sebuah cara untuk tetap menyatukan keberagaman yang ada dan menghindari konflik yang bisa datang dengan adanya keberagaman. Cara tersebut sudah lama ada yaitu integrasi nasional. Menurut KBBI, integrasi adalah pembaharuan hingga kesatuan yang utuh atau bulat. Intergrasi memiliki fungsi sebagai penyatu perbedaan-perbedaan yang ada.  

Integrasi bisa juga kita artikan sebagai sebuah konsep yang signifikan dalam berbagai aspek  kehidupan  masyarakat seperti sosial, ekonomi, politik, dan teknologi. Integrasi melibatkan penggabungan elemen-elemen yang beragam menjadi sebuah kesatuan yang lebih besar. Dalam aspek sosial, integrasi memiliki arti penyatuan kelompok budaya dan agama untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan harmonis.  

 

Di bidang ekonomi, integrasi menciptakan peluang perdagangan dan pertumbuhan dengan menggabungkan pasar dan industri yang berbeda. Di bidang politik, integrasi dapat diartikan sebagai pembentukan hubungan atau kerjasama antar negara demi mencapai tujuan bersama dan menjaga stabilitas secara keseluruhan. Sementara dalam dunia teknologi, integrasi berarti menghubungkan berbagai sistem dan aplikasi yang kini sudah berkembang untuk meningkatkan efisiensi dalam aktivitas bisnis dan kehidupan sehari-hari. 

 

Dengan banyaknya bidang yang tercakup dalam integrasi, ancaman yang timbul menjadi lebih meluas cakupannya. Salah satu contoh permasalahan utama yang melibatkan integrasi nasional adalah adanya disparitas pembangunan antar wilayah. Wilayah yang kurang maju infrastrukturnya bisa saja merasa terabaikan sehingga terjadi minimnya partisipasi dalam proses integrasi. 

 Selain itu, tantangan identitas budaya juga bisa menjadi hambatan, terutama ketika suatu kelompok tertentu merasa bahwa upaya integrasi mengancam eksistensi dan jati diri dari budaya mereka. Perbedaan dalam agama dan bahasa juga bisa memicu konflik dan permasalahan integrasi. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan dalam integrasi nasional, diperlukan syarat-syarat yang harus diikuti agar mencegah adanya tantangan-tangan integrasi atau disintegrasi.  

Syarat yang harus dipahami adalah bahwa sangat penting bahwa kita sebagai warga negara harus bersatu dan punya rasa cinta pada tanah air. Cinta akan tanah air sangat penting bagi negara, karena dengan mencintai tanah air tentu masyarakat akan ingin yang terbaik untuk negara. Dengan adanya cinta tanah air maka rasa keinginan untuk bersatu akan mengikuti rasa cinta tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun